
Kemarin Jeblok, Kurs Dolar Singapura Hari Ini Naik Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura kemarin sempat jeblok hingga 0,83%, tetapi pada perdagangan hari ini mampu naik tipis. Rupiah mengalami koreksi setelah rilis data penjualan ritel Indonesia yang masih menunjukkan kontraksi.
Pada pukul 10:33 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.709,44, dolar Singapura menguat tipis 0,04% di pasar spot. Meski demikian, pagi tadi dolar Singapura sempat melemah 0,18%, sehingga ada kemungkinan di sisa perdagangan hari ini rupiah berbalik menguat lagi.
Penjualan ritel Indonesia pada Maret 2021 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Namun dibandingkan periode yang sama tahun lalu masih terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif).
Bank Indonesia (BI) pada Selasa (11/5/2021) melaporkan hasil Survei Penjualan Eceran periode Maret 2021. Hasilnya, penjualan eceran yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) naik 6,1% dibandingkan Februari 2021. Jauh membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang -2,7%.
Namun secara tahunan (year-on-year/yoy), penjualan ritel mengalami kontraksi. Pada Maret 2021, IPR turun 14,6% yoy meski membaik ketimbang Februari 2021 yang terkontraksi 18,1% yoy.
Sementara untuk April 2021, BI memperkirakan penjualan ritel akan meningkat baik secara bulanan maupun tahunan. Untuk bulanan, diperkirakan terjadi pertumbuhan 11,4% sementara tahunan naik 9,8%.
Sementara kemarin, BI melaporkan konsumen Indonesia akhirnya kembali percaya diri dalam memandang perekonomian, setelah setahun 'tiarap',
Hal ini tercermin dalam Survei Konsumen edisi April 2021 di mana Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di 101,5. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 93,4.
IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Kalau sudah di atas 100, maka artinya berada di zona optimistis, konsumen pede dalam memandang prospek perekonomian saat ini hingga enam bulan ke depan.
IKK adalah salah satu indikator mula (leading indicator) yang berguna untuk 'menerawang' arah perekonomian ke depan. Jadi saat IKK positif, maka kemungkinan prospek ekonomi ke depan bakal cerah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
