
Siap Rights Issue, Bank Harda Ganti Nama Jadi Allo Bank

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja diberlangsungkan PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) pada tanggal 7 Mei 2021 membawa banyak perubahan ke tubuh perusahaan yang baru saja diakuisisi oleh pengusaha kondang Chairul Tanjung melalui kendaraan bisnisnya, Mega Corpora.
Selain menyetujui penerbitan saham baru melalui mekanisme Rights Issue alias Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu (HMETD), perseroan juga tercatat merombak direksinya serta mengganti nama dan logo perusahaan.
Pada mata acara rapat kesembilan, perbankan yang akan dikembangkan menjadi bank digital ini siap berganti nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk sekaligus pada mata acara rapat kesepuluh dimana RUPST tersebut mengganti logo perusahaan. Kedua mata acara rapat ini disetujui sebanyak 99,99% total suara yang hadir di rapat.
Selanjutnya pada mata acara ketujuh, para pemegang saham juga menyetujui rencana pelaksanaan HMETD dimana Allo Bank siap menerbitkan saham baru sebanyak 7,5 miliar lembar dengan nominal Rp 100/lembar.
Susunan pengurus perseroan juga disetujui untuk dirombak dimana muncul jajaran direksi baru yakni munculnya nama baru seperti Ali Gunawan sebagai komisaris independen, dan Ronald Waas sebagai Komisaris Utama Independen.
Ronald Waas merupakan eks deputi gubernur Bank Indonesia periode 2011 hingga 2016. Waas juga saat ini sedang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) serta PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek.
Para pelaku pasar terpantau merespons positif keputusan RUPST ini yang ditunjukkan oleh kenaikan harga saham BBHI hari yang naik 1,17% ke level Rp 1.300/unit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500