Mau Caplok RS EMC Rp 1,4 T, Omni Hospitals Rights Issue Gede

tahir saleh, CNBC Indonesia
10 May 2021 09:36
Demo Karyawan Rumah Sakit OMNI, Alam Sutera. Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi OMNI/Demo Karyawan Rumah Sakit OMNI, Alam Sutera. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola rumah sakit Omni Hospitals, PT Sarana Medika Metropolitan Tbk (SAME) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 5.714.285.000 saham baru.

Perseroan menetapkan nilai nominal Rp 20/saham, tapi harga pelaksanaan penerbitan saham baru ini belum ditetapkan. Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/5/2021) ini untuk meminta persetujuan pemegang saham.

Jika mengacu pada asumsi harga saham SAME pada perdagangan awal Senin ini, di Rp 575/saham, Omni berpotensi meraih dana rights issue Rp 3,29 triliun.

Dana hasil rights issue ini sebagian besar untuk digunakan mengambilalih 99,99% saham PT Elang Medika Corpora (EMC), pengelola rumah sakit EMC, yang dimiliki PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Transaksi ini masuk transaksi afiliasi mengingat SAME masih merupakan entitas anak PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek yang bergerak di bisnis rumah sakit.

"Perseroan berencana untuk melakukan pengambilalihan seluruh saham dalam EMC yang dimiliki oleh EMTK dengan harga pembelian senilai Rp 1,35 triliun," ungkap manajemen SAME, dalam keterbukaan informasi dan prospektusnya, dikutip Senin (10/5/2021).

Manajemen SAME mengungkapkan, saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Apabila saham baru yang ditawarkan dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada para pemegang saham lain atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional.

Apabila setelah alokasi saham tambahan tersebut masih terdapat sisa saham baru, maka sisa saham tersebut akan diambilbagian oleh EMTK yang merupakan pemegang saham utama perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 72,19% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Perseroan berencana menggunakan dana yang diterimanya dari penambahan modal dengan memberikan HMETD untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan terafiliasi yang terkait dengan kegiatan usaha rumah lima sakit yaitu PT Elang Medika Corpora (EMC) dari EMTK dengan nilai pengambilalihan Rp 1,35 triliun.

"Sisa dana untuk keperluan modal kerja perseroan dan/atau entitas anak dan untuk akuisisi rumah sakit," tulis manajemen SAME.

Tujuan dari rencana penambahan modal melalui HMETD adalah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan sehingga dapat menambah kemampuan guna meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha dan daya saing SAME untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Seiring dengan bertumbuhnya kegiatan usaha, kinerja SAME diharapkan akan semakin meningkat dan memberikan nilai positif bagi pemegang saham perseroan.

Selain itu, manfaat rencana pengambilalihan EMC tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi operasional yang diwujudkan melalui sinergi dari masuknya EMC dan perusahaan anak dalam grup perseroan.

Selain itu, akuisisi EMC juga untuk meningkatkan kinerja perseroan di masa yang akan datang, meningkatkan daya tarik nilai investasi SAME, dan memperbesar jaringan rumah sakit grup Perseroan untuk dapat memperkuat posisi Perseroan agar mampu bersaing dengan grup-grup rumah sakit lainnya.

"Dengan dilaksanakannya penambahan modal melalui HMETD, maka pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan HMETD diperkirakan akan terdilusi persentase kepemilikan saham dalam perseroan sampai dengan sebanyak-banyaknya sebesar 32,44%."


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Dicaplok Pemilik SCTV, Omni Hospitals Mau Rights Issue

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular