Bursa Eropa Dibuka Naik, Indeks Saham Prancis Tertekan Tipis

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
07 May 2021 15:08
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka menguat pada perdagangan Jumat (7/5/2021), setelah pasar global berpeluang masuk ke pekan positif menyusul kenaikan harga komoditas dan rilis kinerja keuangan emiten multinasional.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa itu naik 0,3% pada pembukaan, dengan indeks saham sektor minyak dan gas naik 0,6% dan memimpin reli indeks saham sektoral lainnya yang kompak menguat.

Selang 25 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 menjadi 1,3 poin (+0,29%) ke 442,32. Indeks DAX Jerman lompat 99,1 poin (+0,65%) ke 15.295,86 dan FTSE naik 20,5 poin (+0,29%) menjadi 7.096,65. Indeks CAC Prancis turun 0,8 poin (-0,01%) ke 6.356,3.

Bursa saham di Asia Pasifik menguat pada Jumat setelah pasar komoditas melesat ke titik tertinggi dalam beberapa tahun didorong optimisme seputar pemulihan ekonomi global. Di AS, kontrak berjangka (futures) indeks saham terindikasi dibuka flat.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) bakal merilis data tenaga kerja April di mana ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan adanya tambahan 1 juta slip gaji baru dengan angka pengangguran sebesar 5,8% atau membaik dari posisi sebelumnya sebesar 6%.

Data tersebut akan menjadi perhatian utama bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menentukan perlu tidaknya melanjutkan kebijakan moneter longgar seperti sekarang ini. Di Eropa, Uni Eropa mendukung pembicaraan seputar perlindungan paten vaksin Covid-19, mengikuti usulan AS mengenai itu yang efektif memukul saham-saham farmasi.

Inggris akan merilis hasil pemilihan parlemen, terutama di Skotlandia yang akan mempengaruhi prospek kemerdekaan Skotlandia.

Dari Jerman, ekspor dilaporkan tumbuh 1,2% pada Maret menjadi kenaikan dalam 11 bulan, sementara keluaran industri di negara dengan ekonomi terkuat di Eropa ini naik 2,5% secara bulanan. Angka itu jauh lebih tinggi dari keluaran industri Prancis yang hanya tumbuh 0,8%.

Pelaku pasar akan memantau rilis Indeks Manajer Pembelian (purchasing managers' index/ PMI) Inggris, yang akan diikuti Italia. Demikian juga dengan penjualan ritel Maret dan estimasi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2021.

Beberapa emiten yang akan merilis kinerja keuangannya per kuartal I-2021 adalah Adidas, BMW, Siemens dan Credit Agricole. Adidas mendongkrak proyeksi kinerja 2021 setelah mencetak laba bersih 502 juta euro di 3 bulan pertama 2021, naik dari 26 juta euro tahun lalu. Saham perseroan pun melonjak 7,3%.

Siemens mendongkrak proyeksi kinerja 2021 setelah melaporkan laba sebelum bunga, pajak depresiasi, amortisasi (earnings before interest, tax, depreciation and amortization/EBITDA) US$ 2,53 miliar atau melonjak 31% secara tahunan. Saham perseroan pun melesat 1,8%.

Saham BMW flat setelah perseroan memperkirakan masih ada volatilitas di industri otomotif terkait dengan biaya bahan baku dan disrupsi suplai.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular