
Cadangan Devisa Perkasa, Rupiah Bisa ke Rp 14.100-an/US$!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan angka cadangan devisa per akhir April 2021 sebesar US$ 138,8 miliar. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang Indonesia merdeka.
"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2021 tercatat sebesar US$ 138,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2021 sebesar US$ 137,1 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10 bulan impor atau 9,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," sebut keterangan tertulis BI.
Kenaikan cadangan devisa pada bulan lalu disebabkan oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tulis keterangan BI.
Cadangan devisa yang kuat mencerminkan bahwa MH Thamrin punya 'amunisi' yang kuat untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Saat nilai tukar stabil, investor akan lebih merasa aman dan nyaman berinvestasi di Indonesia.
Benar saja, rupiah kini begitu perkasa di hadapan dolar AS. Pada pukul 10:54 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.282/US$ di mana rupiah menguat 0,23%.
Mayoritas mata uang utama Asia pun menguat terhadap dolar AS. Namun apresiasi 0,23% sudah cukup untuk membawa rupiah ke puncak 'klasemen'. Ya, rupiah adalah mata uang terkuat di Asia.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pukul 11:25 WIB:
Halaman Selanjutnya --> Rupiah Masih Bisa Menguat Lagi
