
Emiten Kertas Sinarmas Moncer, Giliran Saham VRNA-BKSL Drop!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konstruksi Grup Astra PT Acset Indonusa Tbk (ACST) dan emiten produsen kertas Grup Sinarmas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) berhasil menjadi top gainers pada sesi II perdagangan, Rabu (5/5/2021).
Berbeda nasib, saham emiten multifinance PT Verena Multifinance Tbk (VRNA) dan emiten pengelola Sentul City PT Sentul City Tbk (BKSL) kompak menjadi top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat hari ini. IHSG terapresiasi 0,20% ke posisi 5.975,91 pada penutupan sesi II perdagangan, Rabu (5/5).
Menurut data BEI, ada 245 saham naik, 234 saham merosot dan 163 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,22 triliun dan volume perdagangan mencapai 17,51 miliar saham.
Seiring dengan penguatan IHSG, Investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 204,48 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 38,88 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (5/5).
Top Gainers
Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF), saham +15,84%, ke Rp 585, transaksi Rp 44,9 M
Kapuas Prima Coal (ZINC), +10,71%, ke Rp 186, transaksi Rp 215,5 M
Acset Indonusa (ACST), +9,77%, ke Rp 292, transaksi Rp 30,0 M
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), +9,59%, ke Rp 10.575, transaksi Rp 99,2 M
Bank MNC Internasional (BABP), +7,78%, ke Rp 97, transaksi Rp 26,9 M
Top Losers
Verena Multi Finance (VRNA), saham -6,86%, ke Rp 163, transaksi Rp 4,9 M
Sentul City (BKSL), -6,25%, ke Rp 75, transaksi Rp 71,3 M
Bintang Mitra Semestaraya (BMSR), -5,49%, ke Rp 155, transaksi Rp 7,5 M
Kobexindo Tractors (KOBX), -4,47%, ke Rp 171, transaksi Rp 9,2 M
Adaro Energy (ADRO), -4,40%, ke Rp 1.195, transaksi Rp 96,0 M
Berdasarkan data di atas, saham emiten konstruksi Grup Astra, ACST, berhasil melaju kencang 9,77% ke Rp 292/saham. Nilai transaksi ACST hari ini sebesar Rp 30 miliar.
Dengan ini, saham ACST berhasil melanjutkan penguatan pada penutupan Selasa (4/5/2021), ketika naik 1,53% ke Rp 266/saham. Praktis, dalam sepekan saham ini sudah naik 8,96%.
Per kuartal I 2021 Acset melaporkan rugi bersih sebesar Rp80 miliar. Menurut pengakuan manajemen, penurunan ini terutama karena perlambatan penyelesaian beberapa proyek yang sedang berjalan dan berkurangnya proyek pekerjaan konstruksi selama masa pandemi.
Selain ACST, emiten kertas Grup Sinarmas, TKIM berhasil melonjak 9,59% ke Rp 10.575/saham. Penguatan saham TKIM ini melanjutkan kenaikan pada Selasa kemarin, ketika ditutup terapresiasi 1,05%.
Berbanding terbalik, saham emiten pembiayaan di bidang ritel dan korporasi, VRNA, malah ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) sebesar 6,86% ke Rp 163/saham.
Para investor tampaknya mulai melakukan ambil untung (profit taking), setelah kemarin saham VRNA melonjak hingga auto rejection atas (ARA) sebesar Rp 175/saham.
Informasi saja, VRNA sebelumnya dikendalikan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) alias Bank Panin. Namun, pada Agustus 2018 Bank Panin melepas seluruh kepemilikan saham di VRNA kepada IBJ Leasing Co.Ltd, sebuah perusahaan pembiayaan asal Jepang. Jumlah saham yang dilepas dalam transaksi ini sebesar 57,54% atau 1,48 miliar lembar saham.
Saat ini, PNBN masih memiliki 25,06% dari total saham VRNA. Sementara, IBJ Leasing menguasai 67,44% saham, sisanya sebesar 7,50% dimiliki oleh publik.
Tidak hanya VRNA, saham emiten properti BKSL juga ambles sedalam 6,25% ke posisi Rp 75/saham. Sama seperti VRNA, pelaku pasar tampaknya melakukan aksi profit taking, lantaran kemarin saham BKSL melonjak 9,59%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
