
Rupiah Ngeri! Dolar Singapura Jeblok ke Level Rendah 1 Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah sedang perkasa, dolar Singapura pun dibuat jeblok hingga ke level terendah dalam satu bulan terakhir. Aliran modal yang mulai masuk ke dalam negeri, serta data ekonomi yang cukup bagus membuat rupiah menguat.
Pada pukul 11:13 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.814,26, dolar Singapura merosot 0,44% di pasar spot. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 8 April.
Aliran modal mulai masuk lagi ke dalam negeri di pasar obligasi. Di pasar sekunder, melansir data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, sepanjang bulan ini hingga 28 April terjadi capital inflow di pasar obligasi nyaris Rp 10 triliun.
Hal tersebut tentunya menjadi kabar bagus, setelah terjadi capital outflow Rp 20 triliun sepanjang bulan Maret.
Dari pasar primer, hasil lelang Surat Utang (SUN) pemerintah Selasa lalu mulai ramai peminat. Incoming bid mencapai Rp 52,75 triliun, sedangkan pada lelang SUN sebelumnya sebesar Rp 42,97 triliun.
Pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 30 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp 28 triliun lebih baik dari lelang sebelumnya Rp 24 triliun.
Sementara itu kemarin, IHS Markit kemarin melaporkan aktivitas manufaktur Indonesia yang tercermin dari purchasing managers' index (PMI) bulan April melesat menjadi 54,6 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah, melewati rekor sebelumnya 53,2 yang dicapai pada bulan Maret.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Angka di atas 50 menunjukkan dunia usaha tengah dalam fase ekspansi.
Itu artinya sektor manufaktur sudah berekspansi dalam 6 bulan beruntun, dan mencatat rekor dalam 2 bulan terakhir.
"Kunci dari perbaikan ini adalah pertumbuhan pemesanan baru (new orders) yang sangat pasar. Dunia usaha melakukan ekspansi yang signifikan, dan mencatat rekor tertinggi sejak survei dilakukan pada April 2011," sebut keterangan resmi IHS Markit, Senin (3/5/2021).
Penguatan pada hari ini menjadi kabar bagus bagi rupiah setelah melemah 0,53% sepanjang bulan April dan berada di level terlemah dalam 1 tahun terakhir melawan dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
