Terpacu oleh Kinerja Emiten, Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
03 May 2021 15:28
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka hijau pada perdagangan Senin (30/4/2021), menyusul ekspektasi bahwa laba bersih korporasi unggulan masih bakal menjadi andalan untuk menggerakkan pasar.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa itu menguat 0,2% pada pembukaan, dengan indeks saham sektor otomotif lompat 1,1% sementara indeks saham sektor perbankan tertekan nyaris 0,5%.

Selang 25 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 bertambah menjadi 2,3 poin (+0,53%) ke 439,7. Indeks DAX Jerman naik 124,4 poin (+0,82%) ke 15.260,3 dan CAC Prancis tumbuh 36,7 poin (+0,59%) ke 6.306,22. Bursa Inggris hari ini libur Musim Semi.

Saham Lufthansa melesat 3,4% menjadi pengangkat indeks Stoxx 600 setelah maskapai penerbangan Jerman tersebut mengumumkan bakal melayani penerbangan ke lebih dari 100 destinasi wisata.

Sementara itu, saham Siemens Healthineers menguat 1,2% setelah perusahaan teknologi kesehatan tersebut mendongkrak proyeksi kinerja setahun penuh pada 2021. Dari Jerman, penjualan ritel per Maret mencetak kenaikan tahunan tertinggi sejak masa pandemi.

Kontrak berjangka (futures) indeks saham Amerika Serikat (AS) saat ini juga cenderung menguat menjelang perdagangan awal Mei. Indeks S&P 500 pada April mencetak reli sebesar 5%, menjadi kenaikan bulanan yang ketiga pada 2021 karena didorong kinerja positif emiten.

Investor juga akan memantau rilis kinerja keuangan dan Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) sektor manufaktur AS per April.

Namun demikian, mayoritas bursa saham di Asia Pasifik melemah menyusul kenaikan kasus Covid-19 di India, sementara dua bursa utama kawasan sedang libur yakni bursa China dan Jepang. Sepanjang pekan lalu, India mencetak lebih dari 400.000 kasus baru infeksi Corona, menjadi yang tertinggi di Negeri Bollywood sejak pandemi terjadi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Tren Global, Bursa Eropa Dibuka Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular