Analisis Teknikal

Waspada! IHSG Masih Berisiko ke 5.920 di Sesi II

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
03 May 2021 13:22
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,83% ke 5.946,13 di perdagangan sesi I Senin (3/5/2021). Data perdagangan mencatat investos asing melakukan aksi beli bersih cukup kecil Rp 7,42 miliar saja di pasar reguler. Tekanan bagi IHSG masih cukup besar, dan berisiko turun lebih jauh.

Sentimen pelaku pasar yang kurang bagus akibat kasus penyakit virus corona (Covid-19) di India.

India kini menjadi hotspot baru penyebaran Covid-19, dan menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak kedua di dunia. Mengutip Worldometers, India mencatat 402.110 kasus baru per Sabtu (1/5/2021). Ini merupakan rekor paling baru, dari rentetan rekor kasus lain di sepekan lebih ini.

Lonjakan kasus di India terjadi setelah dilakukan festival agama serta kampanye politik yang menimbulkan kerumunan. Indonesia kini mulai was-was, sebab di akhir pekan lalu terjadi kerumunan di pasar Tanah Abang.

Selain itu, fenomena 'Sell in May & Go Away' juga menghantui pasar saham.

Secara teknikal, IHSG semakin menjauh dari level 6.000. IHSG juga membentuk pola Descending Triangle, yang merupakan pola bearish atau tren menurun.

IHSG sempat melewati garis atas yang sebenarnya bisa memicu momentum penguatan, sayangnya kembali ke bawahnya dan kembali tertekan.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Sementara Batas bawah pola tersebut berada di kisaran 6.890 yang akan menjadi support kuat.

Stochastic pada grafik harian bergerak naik meski masih jauh dari wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Sementara stochastic pada grafik 1 jam bergerak naik setelah sebelumnya mencapai wilayah oversold.

IHSG sudah menembus ke bawah support terdekat di 5.950, selama tertahan di bawah level tersebut IHSG berisiko turun kisaran 5.920.

Sementara jika kembali ke atas 5.950, IHSG berpeluang naik menuju 6.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular