
Diguyur Kabar Baik & Buruk, IHSG Bakal Tembus 6.000?

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan kelima, kinerja bursa saham domestik nyatanya tak begitu ciamik, sejak awal tahun ini hanya naik 0,28% di tengah berbagai sentimen negatif melonjaknya kasus Covid-19 di berbagai negara.
Di sisi lain, kinerja perekonomian serta kinerja emiten di kuartal pertama tahun ini kurang menggembirakan.
Jumat akhir pekan lalu (30/4/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,29% ke level 5.995,61 poin meskipun investor asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 166,27 miliar.
Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai, pada awal pekan ini, IHSG berpeluang kembali melanjutkan tren pelemahan seiring melemahnya indeks Dow Jones akhir pekan lalu sebesar 0,54% dan penurunan sejumlah harga komoditas.
"Di tengah kekhawatiran adanya tsunami Covid19 di India dan Brasil yang pada gilirannya akan mendorong turun perekonomian global jika hal tersebut berlangsung cukup lama terjadi," kata Edwin Sebayang, dalam risetnya, Senin (3/5/2021).
MNC Asset memperkirakan, hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 5.957 - 6.049.
Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar menjelang rilis data perekonomian tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih akan berada dalam kondisi yang terkendali.
"Peluang kenaikan jangka pendek IHSG masih terbuka mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," katanya.
Kabar baiknya, IHS Markit pagi ini melaporkan aktivitas manufaktur Indonesia yang tercermin dari purchasing managers' index (PMI) bulan April melesat menjadi 54,6 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah, melewati rekor sebelumnya 53,2 yang dicapai pada bulan Maret. Itu artinya sektor manufaktur mencatat rekor dalam 2 bulan beruntun, menjadi kabar baik bagi perekonomian Indonesia.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemarin Ngamuk! IHSG Siap-siap Tembus Level di Atas 6.100