
Awas, 'Tsunami' Covid-19 Bisa Tekan Rupiah Bulan Ini

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR memiliki potensi menguat setelah mampu bertahan di bawah Rp 14.500/US$.
Rupiah juga berada di dekat rerata pergerakan (moving average/MA) 50 hari di di kisaran Rp 14.400-14.420/US$. Level tersebut kini menjadi support terdekat.
Potensi penguatan rupiah munculnya stochastic bearish divergence. Stochastic dikatakan mengalami bearish divergence ketika grafiknya menurun, tetapi harga suatu aset masih menanjak.
![]() Foto: Refinitiv |
Munculnya stochastic bearish divergence kerap dijadikan sinyal penurunan suatu aset, dalam hal ini USD/IDR bergerak turun, atau rupiah akan menguat.
Rupiah saat ini masih di atas MA 50 hari, MA 100 dan MA 200. Artinya rupiah kini bergerak di atas 3 MA yang menjadi penghalang rupiah untuk menguat jauh.
Jika MA 50 mampu ditembus, rupiah berpeluang menguat ke MA 100 di kisaran Rp 14.370-14.380/US$. Rupiah berpeluang menguat lebih tajam jika mampu menembus konsisten di bawah MA 100, dengan target ke kisaran Rp 14.200 hingga Rp 14.150/US$ (MA 200)
Sementara jika tertahan di atas MA 50, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.500/US$. Resisten kuat berada di kisaran Rp 14.600/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
