Bursa Eropa Naik Tipis, Menyusul Kinerja Positif Emiten Kakap

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 April 2021 15:36
A monitor is pictured for the official share trading Siemens Healthineers start following an initial public offering  (IPO) at the trading floor of Frankfurt’s stock exchange in Frankfurt Germany, March 16, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Jumat (30/4/2021), di mana pelaku pasar global mulai mengalihkan perhatian pada data inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta laba bersih korporasi.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa itu menguat 0,2% pada pembukaan, dengan indeks saham sektor otomotif lompat 1,1% sementara indeks saham sektor perbankan tertekan nyaris 0,5%.

Selang 25 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 surut menjadi 0,4 poin (+0,1%) ke 439,21. Indeks FTSE Inggris menguat 10 poin (+0,14%) 6.971,46 dan CAC Prancis naik 0,5 poin (+0,01%) ke 6.303,06. Indeks DAX Jerman melesat 71,6 poin (+0,47%) ke 15.225,77.

Pemodal memantau rilis kinerja emiten raksasa di antaranya Total, Shell dan Airbus. Selain itu juga ada rilis kinerja emiten Wall Street yakni Caterpillar, McDonald's, Comcast, Merck Amazon dan Twitter.

Selain itu mereka memantau saham yang akan diuntungkan dari kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menjaga suku bunga acuan di level 0-0,25% dan mempertahankan pembelian surat berharga dari pasar (quantitative easing/QE).

Saham Barclays anjlok 6% di pembukaan meski bank asal Inggris tersebut melaporkan kinerja kuartal I-2021 yang melampaui ekspektasi pasar. Barclays melaporkan laba bersih £ 1,7 miliar (US$ 2,4 miliar), sementara proyeksi analis hanya £ 1,3 miliar.

Saham bank BNP Paribas susut 1% meski bank asal Prancis tersebut mengalahkan proyeksi analis dengan mencetak laba bersih 1,8 miliar euro (US$ 2,18 miliar). Analis hanya memprediksi capaian laba bersih sebesar US$ 1,2 miliar euro.

Raksasa farmasi asal Inggris AstraZeneca sahamnya menguat nyaris 3% di sesi awal, setelah pada Jumat mengumumkan kinerja penjualannya di mana vaksin corona menambah pundi-pundinya sebesar US$ 275 juta pada kuartal pertama.

Pelaku pasar bakal memantau angka inflasi zona Euro yang akan diumumkan beriringan dengan angka pengangguran per Maret dan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021. Mayoritas bursa Asia Pasifik tercatat melemah.

Di Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) melemah meski raksasa e-commerce Amazon mencetak laba bersih pada kuartal I-2021. Namun, platform media sosial Twitter gagal mencapai proyeksi analis dalam kinerja keuangannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular