
Kemarin Diangkat, Hari Ini Saham KAYU Dibanting & Kena ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten yang bergerak di bidang perdagangan kayu olahan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) ambles hingga hampir menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada awal perdagangan hari ini, Kamis (29/4).
Padahal, pada perdagangan Rabu (29/4) kemarin saham KAYU melesat hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 35% dan berhasil menduduki peringkat pertama top gainers.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.51 WIB, saham perusahaan dengan merek dagang Darbe Wood ini anjlok 6,19% ke posisi Rp 106/saham dengan nilai transaksi Rp 3,8 miliar. Dengan ini, KAYU berada di posisi kedua top losers pagi ini.
Sementara kemarin, saham emiten yang melantai di bursa sejak Juli 2019 ini berhasil melesat hingga ARA sebesar 34,52% ke Rp 113/saham. Adapun nilai transaksi saham KAYU sebesar Rp 31,45 miliar pada Rabu (28/4).
Dalam sepekan saham ini sudah melonjak 32,50%, sementara dalam sebulan terakhir KAYU sudah melesat 16,48%.
Sebelum Rabu (28/4), KAYU juga sempat bertengger di posisi top gainers, yakni pada 4 Maret 2021 dengan kenaikan 9,59% ke Rp 80/saham.
Mengenai kinerja fundamental, emiten ini belum mengeluarkan laporan keuangan 2020. Menurut laporan keuangan per kuartal III tahun lalu, laba bersih KAYU ambles 99,68% dari Rp 3,16 miliar menjadi hanya Rp 9,91 juta.
Adapun pendapatan usaha tercatat naik 81,73% menjadi Rp 49,99 miliar per akhir September 2020.
Informasi saja, Darmi Bersaudara alias KAYU adalah perusahaan yang didirikan pada 2010.
Kemudian, KAYU mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa pada 4 Juli 2019.
Pada awalnya, perusahaan bergerak di sektor perdagangan umum berbagai produk termasuk kayu olahan sebagai komoditinya.
KAYU berkantor pusat di Surabaya Jawa Timur dan menyewa area pengolahan kayu di Gresik dan Pasuruan Jawa Timur.
Pada 2015, pendiri perseroan memutuskan berkonsentrasi penuh menjalankan perdagangan ekspor kayu olahan bermerek dagang DARBE WOOD dengan bahan baku diperoleh secara legal dari hutan Indonesia.
Sampai saat ini perseroan menyediakan pasokan kayu olahan jenis Decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint dan Window Jamb dengan tujuan pasar ekspor ke Tiongkok, Nepal, India, Korea Selatan, Australia dan Eropa
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! 2 Saham Tiba-tiba Kena Auto Reject Bawah, Emiten Apa?