Yuhuu! Pengguna Telkomsel & Indihome Bisa Nonton Netflix

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 April 2021 09:43
Sinopsis drakor Start-Up Episode 16 yang akan menjawab akhir dari cerita cinta antara Seo Dal-mi (Bae Suzy), Nam Do-san (Nam Joo-hyuk) dan Han Ji-pyeong (Kim Seon-ho): (dok. tvN/Netflix via Hancinema) Foto: Sinopsis drakor Start-Up Episode 16 yang akan menjawab akhir dari cerita cinta antara Seo Dal-mi (Bae Suzy), Nam Do-san (Nam Joo-hyuk) dan Han Ji-pyeong (Kim Seon-ho): (dok. tvN/Netflix via Hancinema)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengumumkan kemitraannya dengan Netflix yang memungkinkan pengguna jaringan Indihome dan Telkomsel, dua anak usahanya, bisa menikmati layanan hasil kerja sama tersebut.

Keduanya juga akan melakukan kerja sama jaringan untuk memberikan pengalaman hiburan digital bagi penggunanya.

Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia Dian Rachmawan mengatakan kedua perusahaan telah melakukan diskusi produktif untuk mencapai kesepakatan kerja sama tersebut. Hal ini didasarkan pada penggunaan kapasitas bandwidth hingga 70% dari total trafik internet untuk melakukan video streaming.

"Kerja sama ini akan meningkatkan kualitas layanan dibandingkan dengan yang kita miliki saat ini dan akan secara positif berdampak pada optimasi bandwidth domestik. Ke depannya, semua pelanggan Telkom dan Telkomsel di Indonesia akan dapat menikmati layanan berkualitas premium hasil dari kerja sama Telkom dan Netflix," kata Dian dalam siaran persnya, Kamis (29/4/2021).

Penggunaan bandwidth yang besar ini nantinya akan mendorong Telkom untuk terus meningkatkan kapasitasnya secara kontinyu untuk mengantisipasi kenaikan traffic video streaming.

VP Business Development Netflix, Tony Zameczkowski mengatakan kemitraan ini akan memudahkan pengguna jaringan Telkom untuk berlangganan Netflix.

"Kemitraan kami dengan Telkom akan memudahkan konsumen untuk berlangganan Netflix dan menikmati video streaming berkualitas tinggi di jaringan Telkom, yang merupakan jaringan terbesar di Indonesia. Kami berharap dapat menghibur lebih banyak penikmat hiburan di Indonesia melalui berbagai tayangan berkualitas Netflix, mulai dari serial, dokumenter, stand-up, konten untuk anak-anak, film hingga konten lokal di jaringan Telkom," terangnya.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) 46 tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (Postelsiar).

Regulasi tersebut terdapat pada Pasal 15 yang dianggap dapat memperkuat posisi operator dan mengurangi beban memenuhi kebutuhan bandwidth yang besar pada layanan seperti Netflix dan teman-temannya di Indonesia.

Hal ini tertuang pada Pasal 15 ayat (1) yang berbunyi, pemerintah menyatakan pelaku usaha baik nasional maupun asing yang menjalankan kegiatan usaha melalui Internet kepada pengguna di wilayah Indonesia melakukan kerja sama usaha dengan penyelenggara jaringan telekomunikasi dan penyelenggara jasa telekomunikasi.

Dengan adanya aturan ini maka pemilik jasa Over The Top (OTT) harus memiliki kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi.

Telkom memang baru membuka pemblokiran layanan jaringannya untuk Netflix belum genap setahun yang lalu, tepatnya Juli 2020.

Namun ini tak serta merta membuat keduanya akur sebab Telkom menilai bahwa konsumsi konten video streaming dengan kebutuhan bandwidth yang semakin besar, sehingga dibutuhkan upaya menjaga kualitas layanan tetap terjaga dengan baik agar para pelanggan tetap nyaman.

Dengan demikian dibutuhkan akses internet dengan bandwidth yang besar, mengingat aplikasi yang diakses oleh pengguna jaringan beragam, mulai dari video streaming seperti video conference, webinar dan e-learning.

"Sebagai upaya menjaga kepentingan masyarakat yang lebih luas serta mengantisipasi perkembangan layanan Netflix ke depan, Telkom telah mengimbau Netflix untuk bersedia menempatkan kontennya di Indonesia melalui layanan Content Delivery Network (CDN) milik TelkomGroup yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia," kata Arif Prabowo, Vice President Corporate Communication Telkom tahun lalu.

Untuk diketahui, fenomena meningkatnya trafik layanan Netflix hingga mendominasi akses internet juga dirasakan berbagai negara.

Di Amerika Serikat, Netflix akhirnya sepakat untuk membayar biaya interkoneksi kepada perusahaan telekomunikasi Comcast agar dapat mendistribusikan layanan video streamingnya lebih kencang dan stabil.

Sementara Uni Eropa mendesak Netflix dan platform streaming lainnya untuk menghentikan layanan video streaming high definition (HD). Australia juga mendesak Netflix untuk menurunkan kapasitas streaming videonya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tahun 2020, Laba Telkom Naik 11,5% Jadi Rp 20,8 T


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading