Astaga! Laba XL Axiata Ambles 79% di Q1-2021

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 April 2021 11:50
Doc. XL Axiata
Foto: Doc. XL Axiata

Jakarta, CNBC IndonesiaPerusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan laba bersih pada 3 bulan pertama tahun ini (Q1) menjadi sebesar Rp 320,51 miliar, ambles 78,90% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,54 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan ini juga membawa nilai laba bersih per saham turun menjadi Rp 30 dari sebelumnya Rp 142/saham.

Dari segi pendapatan terjadi penurunan, meski tak separah turunnya laba bersih perusahaan yakni sebesar 3,84% YoY (year on year). Penurunan ini dari sebelumnya Rp 6,49 triliun di akhir Maret 2020 menjadi sebesar Rp 6,24 triliun di akhir Maret 2021.

Naiknya pos beban perusahaan menjadi faktor utama penurunan ini. Secara total seluruh beban mencapai Rp 5,31 triliun dari sebelumnya senilai Rp 4,32 triliun.

Kemudian pada awal tahun lalu perusahaan juga membukukan keuntungan dari penjualan menara dan sewa balik yang jumlahnya mencapai Rp 1,62 triliun. Sedangkan di awal tahun ini, pos tersebut hanya mencapai Rp 128,006 miliar.

Lapkeu EXCL Q1 2021Foto: Lapkeu EXCL Q1 2021
Lapkeu EXCL Q1 2021

Sementara beban keuangan turun menjadi Rp 575,51 miliar dari sebelumnya Rp 657,44 miliar.

Pada periode tersebut, tercatat nilai aset EXCL menjadi sebesar Rp 65,93 triliun, mengalami penurunan dari posisi akhir Maret 2020 yang senilai Rp 67,74 triliun. Aset lancar tercatat mencapai Rp 5,94 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 59,98 triliun

Di pos liabilitas, terjadi penurunan sepanjang kuartal I-2021 menjadi Rp 46,46 triliun dari sebelumnya Rp 48,60 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 19,29 triliun dan liabilitas jangka panjang ditutup di angka Rp 27,17 triliun.

Ekuitas perusahaan di akhir Maret 2020 lalu mencapai Rp 19,46 triliun, naik tipis dari posisi akhir periode yang sama di 2020 yang sebesar Rp 19,13 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rem Ekspansi, XL Axiata (EXCL) Anggarkan Capex Lebih Rendah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular