
Waspada! Tekanan Jual Bayangi IHSG Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum adanya sentimen positif yang cukup signifikan membuat laju bursa saham domestik tak mampu berlari kencang.
Senin kemarin (26/4), pada awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menguat namun akhirnya ditutup melemah 0,86% ke level 5.964,82 poin dengan nilai transaksi Rp 9,95 triliun. Pelaku pasar asing tercatat melakukan aksi jual bersih Rp 226,57 miliar.
Binaartha Sekuritas, dalam risetnya menuliskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support (batas bawah) maupun resistance (batas atas) maksimum berada pada 5.940.99 hingga 6.027.60. Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif.
Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral. Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
Sementara itu, dari global, Reliance Sekuritas mencermati, bursa saham AS naik ke rekor tertinggi di tengah pendapatan perusahaan yang solid dan keyakinan bahwa Federal Reserve akan tetap akomodatif bahkan ketika pertumbuhan yang kuat membawa ekonomi terbesar dunia ini akan kembali ke level sebelum pandemi.
"Indeks S&P 500 naik setelah membukukan penurunan mingguan pertama sejak pertengahan Maret," tulis Reliance.
Menurut Indosurya Bersinar Sekuritas, pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir, sedangkan support level terdekat terlihat tidak dapat dipertahankan sehingga peluang tekanan masih terlihat hingga beberapa waktu mendatang.
Namun, mengingat para investor asing masih mencatatkan capital inflow secara ytd (year to date) tentunya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
"Hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi pada rentang 5.827 - 6.088," tulis Indosurya Sekuritas.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend