Masuk Bursa! Harga IPO Perusahaan Wulan Guritno Rp 100/saham

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 April 2021 14:18
Instagram @wulanguritno
Foto: Instagram @wulanguritno

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola klub Lucy In The Sky di kawasan SCBD, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk mematok harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di harga Rp 100 per saham.

Nilai tersebut merupakan kisaran terendah dari proyeksi harga IPO yang sebelumya disampaikan pada rentang Rp 100 sampai Rp 120 per saham. Perseroan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Mei mendatang.

Menurut Direktur Utama PT Lima Dua Lima Tiga, Andaru Tahir ada beberapa faktor penentuan harga tersebut, antara lain mempertimbangkan kondisi pasar pada saat bookbuilding (masa penawaran awal pembentukan harga), permintaan dari calon investor yang berkualitas, kinerja perusahaan, serta prospek usaha.

Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh penjamin pelaksana emisi efek yang dilaksanakan pada 13 -19 April 2021.

"Hasil dari bookbuilding sangat mengesankan dan di luar ekspektasi awal kami. Minat investor tetap tinggi untuk menyerap saham perusahaan," kata Andaru, dalam keterangan resmi, Senin (26/4/2021).

Seperti diketahui, PT Lima Dua Lima Tiga akan melepas sebanyak-banyaknya 337,5 juta saham lewat IPO ini atau setara 32,61% dari total modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Dana yang akan diraih melalui IPO mencapai Rp 33,75 miliar.

Komisaris PT Lima Dua Lima Tiga Wulan Guritno menilai, investor cukup positif melihat prospek rencana bisnis perusahaan ke depannya. Pasalnya, setelah adanya pandemi Covid-19, terdapat perubahan perilaku masyarakat yang mana sekarang masyarakat lebih memilih tempat yang menyediakan ruang terbuka.

"Perusahaan melihat peluang tersebut sehingga seluruh dana yang dihimpun akan digunakan untuk membuka tujuh gerai baru dengan konsep venue yang baru dengan ruang terbuka dan semi-terbuka," ujar salah satu artis papan atas Indonesia ini.

Perseroan juga berencana melakukan ekspansi gerai baru ke beberapa kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Bali yang masih dalam proses perencanaan untuk pembukaan gerai. Pembukaan gerai baru tersebut ditargetkan dapat terlaksana pada semester kedua tahun 2022.

Perusahaan sedang dalam proses negosiasi dengan pemilik tempat di Senopati, Little Tokyo Blok M, PIK 2, dan Sarinah, sedangkan di Surabaya, Bandung, dan Bali sedang melakukan, perencanaan desain dan juga studi pasar.

Lucy In The Sky adalah salah satu pelopor nightlife event di ruang F&B yang berada di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta.

Lucy adalah bagian dari Syah Establishment, yang fokus di bisnis perhotelan, kompleks perumahan dan tempat lifestyle lainnya. Beberapa tempat yang dikelola Syah Establishment antara lain Sofia at The Gunawarman, Csaba at The Gunawarman, The Gunawarman Hotel, Bloom at Hotel Monopoli, The Moon at Hotel Monopoli, The Room at Hotel Monopoli, dan Hotel Monopoli.

Sebelum IPO, pemegang saham perseroan dimiliki oleh Felly Imransyah dengan kepemilikan saham 45,81%, Surya Andarurachman Putra sebesar 24,52%.

Sedangkan, PT CRA memiliki porsi kepemilikan 29,68% saham. Setelah IPO, kepemilikan saham Felly, Surya dan PT CRA nantinya akan terdilusi masing-masing menjadi 30,87%, 16,52% dan 20%. Sisanya digenggam investor publik.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masuk Bursa 5 Mei, Segede Apa sih Perusahaan Wulan Guritno?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular