
Awal Pekan, Kurs Dolar Singapura Dekati Rp 11.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura kembali menguat pada perdagangan Senin (26/4/2021) pagi, dan semakin mendekati level Rp 11.000/SG$. Singapura yang sudah lepas dari resesi, serta pertumbuhan ekonominya yang membaik berbanding terbalik dengan Indonesia yang pemulihan ekonominya melambat, alhasil dolarnya terus menguat melawan rupiah.
Melansir data dari investing.com, dolar Singapura pagi ini menguat 0,19% ke Rp 10.959,79/SG$, di pasar spot. Kali terakhir dolar Singapura berada di level Rp 11.000/US$ pada April tahun lalu. Dolar Singapura kemudian berbalik melemah 0,14% di Rp 10.927,06/SG$ pada pukul 10:45 WIB.
Data dari Singapura Rabu (14/4/2021) pekan lalu menunjukkan produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2021 tumbuh 0,2% year-on-year (YoY), setelah mengalami kontraksi sepanjang tahun lalu.
Suatu negara dikatakan mengalami resesi ketika produk domestik bruto (PDB) mengalami kontraksi 2 kuartal beruntun secara tahunan (year-on-year/YoY).
Artinya, Singapura kini sudah sah lepas dari resesi. Sementara jika dilihat secara kuartalan (quarter-to-quarter/QtQ), PDB Singapura tumbuh 2%, dan sudah dalam tren positif dalam 3 kuartal beruntun.
Selain itu, Dana Moneter International (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura menjadi 5,2% dibandingkan proyeksi sebelumnya 5%.
Sebaliknya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dipangkas. IMF bahkan sudah 2 kali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, pertama pada Januari lalu, kemudian pada awal bulan ini.
IMF kini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini sebesar 4,3%, turun dibandingkan proyeksi yang diberikan bulan Januari lalu sebesar 4,8%. Pada bulan Oktober tahun lalu, IMF bahkan memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan melesat 6,1%.
Sementara itu Bank Indonesia (BI) Selasa pekan lalu mengumumkan mempertahankan suku bunga acuan 3,5%. Namun, BI menurunkan proyeksi produk domestik bruto (PDB) tahun ini menjadi 4,1-5,1% dari sebelumnya 4,3-5,3%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
