Analisis Teknikal

Yuk Bisa Yuk! Ada Sinyal Kuat IHSG Lanjutkan Reli di Sesi II

Putra, CNBC Indonesia
23 April 2021 13:15
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menghijau pada perdagangan sesi pertama akhir pekan Jumat (23/4/21). IHSG sukses naik 0,24% ke level 6.008,41, kembali naik ke atas level psikologis 6.000

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 5,1 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp248 miliar di pasar reguler. Tercatat 195 saham terapresiasi, 253 terkoreksi, sisanya 168 stagnan.

Presiden AS, Joe Biden yang dikabarkan mempertimbangkan untuk menaikkan pajak keuntungan investasi hingga hampir dua kali lipat ke angka 39,6% ini tentu saja bisa dimanfaatkan oleh investor asing untuk mengalihkan investasinya dari AS ke negara-negara berkembang.

Selain itu kabar positif bagi bursa lokal juga datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memastikan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tahun ini diberikan secara utuh. Anggaran telah disiapkan sebesar Rp 30,6 triliun, termasuk PNS Pemerintah Daerah sebesar Rp 14,8 triliun.

"Total [anggaran THR] mencapai Rp 30,6 triliun," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (22/4/2021).

Saat ini Kemenkeu sedang menyusun Peraturan Pemerintahnya untuk segera ditandatangani Presiden Joko Widodo. Lewat pemberian THR secara penuh diharapkan ada efek yang signifikan terhadap roda perekonomian.

Bahkan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menambahkan, pencairan THR lebih cepat dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu pada H-10. Bahkan bisa dimungkinkan cair pada akhir April ini.

Analisis Teknikal

Analisis Teknikal Sesi 2, 23 April 2021/Tri PutraFoto: Analisis Teknikal Sesi 2, 23 April 2021/Tri Putra
Analisis Teknikal Sesi 2, 23 April 2021/Tri Putra

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas bawah maka pergerakan IHSG selanjutnya cenderung terapresiasi.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 6.040. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.980.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 48 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli maupun jenuh jual akan tetapi RSI terkonsolidasi naik setelah sebelumnya mendekati level jenuh jual yang menunjukkan Indeks berpeluang menguat.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di batas bawah, maka pergerakan selanjutnya cenderung bullish. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator RSI yang terkonsolidasi naik.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular