
Sadis! Sepekan Asing Obral Saham Sawit TP Rachmat Rp 1,3 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perkebunan sawit milik TP Rahmat yang baru melantai di bursa pada Senin (12/4/2021) pekan lalu, yakni PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) kembali dijual massif investor asing pada perdagangan sesi I Jumat (23/4/2021) pagi hari ini.
Sejalan dengan aksi jual investor asing yang masih terjadi di saham TAPG, pada perdagangan sesi I pukul 09:20 WIB, saham TAPG terpantau ambruk 2% ke level Rp 735/saham.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham TAPG hari ini mencapai Rp 344 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 468 juta lembar saham.
Pada pagi hari ini, asing kembali melepas saham TAPG sebesar Rp 294 miliar di pasar reguler. Sepanjang pekan ini, asing telah melepas saham TAPG hingga mencapai Rp 1,3 triliun.
Namun, hal itu berbanding terbalik dengan pergerakan sahamnya, di mana selama sepekan terakhir atau semenjak resmi melantai di bursa, saham TAPG masih melesat hingga 11,45%.
Sebelumnya, perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Grup Triputra, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/4/2021) pekan lalu. Perusahaan ini milik pengusaha TP Rahmat.
Perseroan melepas sebanyak 866,20 juta saham baru atau sebanyak 4,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum,dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan meraih dana sebesar Rp 173,24 miliar.
TAPG juga mengadakan Program Pemberian Saham Penghargaan Dalam Program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57% dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 4.897.000 saham. Saham yang ditawarkan merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.
Saat debut perdana melantai di bursa, saham TAPG bergerak naik 35% ke level Rp 270 per saham atau naik 70 poin. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar TAPG mencapai Rp 5,36 triliun.
Corporate Secretary TAPG, Joni Tjeng mengatakan, dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan perseroan untuk meningkatkan penyertaan modal pada perusahaan anak, yaitu PT Agro Multi Persada (AMP) yang kemudian akan disalurkan kepada perusahaan anak AMP, yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) untuk belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik SKM di K alimantan Tengah.
"Selain itu perseroan juga akan menggunakan sisa dana untuk modal kerja berupa pembelian pupuk," kata Joni, dalam keterangan pers, Senin (12/4/2021).
Saat ini, TAPG beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, 1 perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, 1 pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS ) dan 4 kantor cabang Perusahaan Anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Pemegang saham TAPG saat ini antara lain, PT Persada Capital Investama sebesar 23,24%, PT Triputra Investindo Arya 22,51%. Salween Investment Pte Ltd 20,74%. Selanjutnya, Gochean Holdings Inc 15,13%, PT Daya Adicipta Mustika 14.02% dan sisanya pemegang saham publik.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Genjot Produksi, Triputra Agro Bangun 2 Pabrik Sawit Baru
