
Dow Futures Bergerak Menyamping, Cenderung Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak menyamping pada perdagangan Rabu (21/4/2021), dengan kecenderungan menguat.
Kontrak futures Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 menguat tipis pada sesi pagi waktu setempat sedangkan kontrak serupa Nasdaq melemah 0,1% menyusul koreksi saham Netflix sebesar 8% di sesi pra-pembukaan.
Saham penyedia hiburan streaming tersebut terkena aksi jual setelah melaporkan bahwa pada kuartal I-2021 pihaknya membukukan 1 juta tambahan pelanggan baru, atau jauh dari ekspektasi pelaku pasar yang berharap angka pelanggan baru bakal di atas 3 juta.
Saham Norwegian Cruise Line Holdings menguat 2% setelah Goldman Sachs menaikkan rekomendasi saham perusahaan pelayaran tersebut.
Saham United Airlines naik tipis setelah kemarin anjlok 8,5% karena mencetak rugi bersih pada kuartal I-2021, menjadi kerugian kuartalan yang kelima. Kerugian ini berpeluang bertambah setelah pemerintah AS menaikkan status "jangan bepergian" terhadap 80% negara di dunia.
Pada Selasa Wall Street melemah menyusul kekhawatiran seputar kenaikan angka Covid-19 secara global. Indeks Dow Jones anjlok 250 poin menjadi kinerja harian terburuk sejak 23 Maret, sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0,7% dan 0,9%.
Indeks Cboe Volatility, atau yang sering disebut sebagai indeks kekhawatiran pasar naik 2 hari beruntun, melewati level 18 setelah pekan lalu menyentuh level terendah dalam 14 bulan. Emiten AS mencetak kinerja solid tapi belum cukup untuk mendongkrak minat beli karena reli tinggi yang sudah tercetak pada awal tahun.
Sepanjang tahun berjalan, indeks Dow Jones dan S&P 500 masih melompat sebesar 10% setelah pada Jumat pekan lalu mencetak rekor tertinggi baru.
"Ini merupakan musim keuangan yang sangat bagus, karena 90% konstituen indeks S&P 500 mencetak kinerja kuat, tapi bagi saham problemnya adalah kebanyakan berita bagus itu sudah priced in," tutur Edward Moya, analis pasar senior Oanda, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping