Mau Dicaplok, Yuk Tengok Gerak Saham BFIN!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
16 April 2021 10:18
BFI Finance (Dok. BFI Finance)
Foto: BFI Finance (Dok. BFI Finance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah pada perdagangan sesi I Kamis (15/4/2021) kemarin saham emiten leasing, PT BFI Finance Tbk (BFIN) meroket hingga 9%, pada perdagangan sesi I Jumat (16/4/2021) hari ini, saham BFIN masih melesat, namun tak sekuat pada perdagangan sesi I kemarin.

Meroketnya saham BFIN pada perdagangan kemarin, dilanjutkan pada hari ini terjadi setelah PT Bank Jago Tbk (ARTO) dikabarkan akan mengakuisisi perusahaan multifinance, PT BFI Finance Tbk (BFIN), yang secara tidak langsung merupakan perusahaan terafiliasi.

Pada pukul 09:56 WIB hari ini, saham BFIN melesat hingga 3,25% ke level Rp 795/unit. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham BFIN pun ditutup meroket 8,78% ke level Rp 805/unit.

Selama sepekan terakhir, saham BFIN telah meroket hingga 12,14%, sedangkan selama sebulan terakhir, saham BFIN menguat 1,29%. Adapun selama tahun berjalan (year-to-date/YTD), saham BFIN sudah terbang hingga 40,18%.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham BFIN pada perdagangan sesi I hari ini mencapai Rp 48 miliar, dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 61 juta lembar saham. Namun, investor asing tercatat masih melepas saham BFIN sebanyak Rp 1,4 miliar di pasar reguler.

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar, BFIN dikabarkan akan diakusisi oleh Bank Jago (ARTO) pada kisaran harga Rp 850-Rp 900 per saham sebagai angka potential tender offer.

"Berita ini muncul setelah adanya indikasi bahwa Bank Jago akan melebarkan sayap untuk membeli Peusahaan leasing company/multifinance," menurut sumber tersebut.

Rencana akuisisi ini juga dinilai cukup beralasan jika Bank Jago yang dimotori oleh bankir senior, Jerry Ng dan Patrick S Walujo membeli saham BFIN (BFI Finance).

Pada Tahun 2004, Jerry Ng ketika memimpin Bank Danamon berhasil mengambil alih saham Adira Multi Finance (ADMF) dari TP Rachmat. Sedangkan saat BFIN di kendalikan oleh Patrick Walujo yang tak lain adalah menantu TP Rachmat sekaligus pemilik Bank Jago.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Direktur BFI Finance, Sudjono, tak membenarkan maupun membantah rumor di kalangan pelaku pasar ini. Ia juga tidak mengelaborasi lebih jauh apakah memang sudah ada pembicaraan awal mengenai rencana akuisisi BFIN oleh Bank Jago.

"Terima kasih atas informasinya," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (14/4/2021).

Sementara itu, Jerry Ng, sampai berita ini dituliskan belum memberikan tanggapannya mengenai rencana ini.

CNBC Indonesia mencatat, tak hanya Bank Jago yang sempat dikabarkan akan mencaplok BFI Finance. Sebelumnya, KB Kookmin Bank juga dikabarkan tertarik mengakuisisi BFIN, namun akhirnya dibantah oleh Direktur Utama Bank KB Bukopin, Rivan Achmad Purwantono.

Pasalnya, setelah Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), Kookmin juga telah memiliki dua perusahaan multifinance di Indonesia yakni BUFIN (Bukopin Finance) dan Kredit Plus.

"Sampai saat ini tidak ada rencana seperti rumor tersebut. Apalagi Kookmin Group telah memiliki dua multifinance. Salah satunya BUFIN (Bukopin Finance) yang merupakan anak usaha Bukopin," kata Rivan, Senin (15/02/2021).

Adapun multifinance yang sudah diakuisisi langsung oleh Kookmin Group adalah Kredit Plus. Rivan menegaskan, rumor yang mengatakan Kookmin akan mencaplok BFI Finance tidaklah benar. "Perusahaan multifinance satu lagi adalah Kredit Plus, yang diakuisisi langsung oleh Kookmin," kata Rivan.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Optimis Kinerja Positif, Direktur BFIN Siap Serok Saham Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular