Tunggu Rilis Ekonomi China, IHSG Balik ke Level 6.100

Putra, CNBC Indonesia
16 April 2021 09:16
Bursa Efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis pada perdagangan pagi ini. Dibuka hijau 0,38% ke level 6.102,37. Selang 10 menit perdagangan sesi pertama apresiasi IHSG terpangkas menjadi 0,28% ke level 6.095,42 pada perdagangan Jumat (16/4/21).

Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 1 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 35 miliar di pasar reguler.

Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masing-masing Rp 18 miliar dan Rp 17 miliar.

Sedangkan penjualan dilakukan di saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp 9 miliar dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang dilego Rp 4 miliar.

Rilis data pertumbuhan ekonomi China bisa menjadi penggerak pasar finansial dalam negeri. Maklum saja, China merupakan negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Ketika perekonomiannya tumbuh tinggi, maka negara-negara lain juga akan terkerek naik.

HasilpollingReuters menunjukkan produk domestik bruto (PDB) China diprediksi melesat 19% YoY di kuartal I-2021. Pertumbuhan yang terbilang tinggi, tetapi juga karenalow base effect, sebab pada kuartal I-2020 PDB China mengalami kontraksi (tumbuh negatif) sebesar 6,8%.

Tidak hanya di kuartal I, perekonomian China juga diprediksi akan semakin membaik sepanjang tahun ini.

Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) merilis World Economic Outlook edisi April merilis proyeksi terbaru pertumbuhan ekonomi.

Dalam laporan tersebut, IMF memberikan proyeksi yang optimistis terhadap perekonomian global. Dalam laporan tersebut, IMF merevisi pertumbuhan ekonomi global di tahun ini menjadi 6%, dibandingkan dengan proyeksi yang diberikan bulan Januari lalu yang sebesar 5,5%.

Sementara itu PDB China diprediksi tumbuh 8,4% sepanjang tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 8,1%.

China merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia, ketika perekonomiannya meningkat, maka tingkat ekspor Indonesia juga berpeluang naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular