
Cukup Sudah Ambles! IHSG Siap Berangkat ke Level 6.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (14/4), diperkirakan akan bergerak menguat, setelah pada perdagangan kemarin Selasa (13/4/2021) diperdagangkan di zona merah setelah sejak Senin melemah.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan sentimen positif datang dari inflasi Amerika Serikat yang secara tahunan (YoY/year on year) loncat dari sebelumnya 1,7% menjadi 2,6%. Dalam hitungan waktu, ini merupakan inflasi kuartal dengan pertumbuhan tercepat di Amerika sejak tahun 1978.
Inflasi ini disumbang oleh harga barang dan jasa mulai meningkat, didukung dengan pembukaan kembali perekonomian.
Selain itu juga karena adanya distribusi stimulus yang sebelumnya diberikan oleh Presiden Amerika Joe Biden. Inflasi terutama karena kenaikan harga energi memberikan dampak yang signifikan terhadap inflasi.
Di dalam negeri, momentum bulan Ramadan dan melandainya jumlah kasus baru corona menjadi harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat di tahun ini.
Indeks Kepercayaan Diri Konsumen di 93,4 menggambarkan naiknya kepercayaan diri konsumen terhadap upaya penanganan pandemi dan pemulihan permintaan ekspor seiring dengan tren surplus neraca perdagangan.
Saat ini yang menjadi fokus pelaku pasar adalah seberapa cepat pemulihan dapat terlihat, sehingga mampu mengembalikan kepercayaan diri investor baik asing maupun lokal untuk kembali berinvestasi di Indonesia.
Dari segi teknikal, Reliance Sekuritas mengatakan secara teknikal IHSG bergerak seakan whipsaw pada level lower bollinger bands dan support bullish trend line.
Pergerakan selanjutnya potensi rebound menguji resistance (batas atas) MA5 dan level psikologis 6000. Indikator stochastic bearish dengan MACD yang undervalue, sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat.
Artha Sekuritas menambahkan, IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal terlihat candlestick membentuk doji (pola candlestick yang harga open dan harga close-nya sama atau hampir sama) di area oversold mengindikasikan tren pelemahan yang mulai terbatas sehingga ada potensi penguatan dalam jangka pendek. Namun perlu waspada pergerakan masih dibayangi sentimen negatif.
Untuk hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5.887 dan 5.848 serta resisten di 5.961 dan 5.996.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
