Sesi I

Jelang Ramadan, Saham MAPI & Ramayana Cs Malah Ambruk!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
12 April 2021 12:25
The Athlete's Foot (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: The Athlete's Foot (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham sektor ritel bergerak ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (12/4/2021). Momen menjelang bulan Ramadan tampaknya belum begitu mempengaruhi gerak saham-sama tersebut pada sesi satu ini.

Berikut gerak saham ritel berdasarkan pada data Bursa Efek Indonesia (BEI):

  1. MAP Aktif Adiperkasa (MAPA), saham +0,93%, ke Rp 2.160, transaksi Rp 531 juta

  2. Matahari Putra Prima (MPPA), 0,00%, ke Rp 585, transaksi Rp -

  3. Electronic City Indonesia (ECII), -0,45%, ke Rp 1.095, transaksi Rp 3 juta

  4. Hero Supermarket (HERO), -0,54%, ke Rp 925, transaksi Rp 2 juta
  5. Ramayana Lestari Sentosa (RALS), -1,91%, ke Rp 770, transaksi Rp 7 M

  6. Mitra Adiperkasa (MAPI), -2,50%, ke Rp 780, transaksi Rp 5 M

  7. Matahari Department Store (LPPF), -3,27%, ke Rp 1.480, transaksi Rp 16 M
  8. Ace Hardware Indonesia (ACES), -4,65%, ke Rp 1.435, transaksi Rp 44 M

Berdasarkan data di atas, hanya ada satu saham yang menguat, satu saham stagnan dan enam melemah.

Saham Grup Mitra Adiperkasa, MAPA, menjadi satu-satunya yang naik, yakni sebesar Rp 0,934% ke Rp 2.190/saham. Penguatan hari ini melanjutkan kenaikan Jumat lalu (9/4), yang sebesar 1,90%.

Sementara, sang induk, MAPI, malah ambles 2,50% ke Rp 780/saham. MAPI melanjutkan koreksi pada akhir pekan lalu yang sebesar 0,62%.

Adapun, duo Grup Lippo memiliki nasib yang berbeda. LPPF anjlok 3,27% ke Rp 1.480/saham. LPPF meneruskan tren penurunan sejak dua hari sebelumnya. 

Meskipun ambles, selama sepekan saham ini masih tumbuh 3,86%.

Adapun sang 'saudara', MPPA, stagnan di Rp 585/saham. Berdasarkan keterbukaan informasi di website BEI Jumat (9/4), dalam rangka cooling down, otoritas bursa melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan MPPA mulai sesi I hari ini.

Bursa 'menggembok' MPPA seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan [ada saham tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Sebelum disuspensi, BEI terlebih dahulu melayangkan surat pemberitahuan adanya peningkatan harga di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA) pada saham MPPA, pada Selasa pekan lalu (12/4).

Menanggapi UMA tersebut, pada Kamis (8/4), manajemen menyebut perusahaan sudah menyampaikan informasi material pada Selasa (7/4) terkait rencana rights issue perseroan.

Informasi saja, MPPA berencana untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan perseroan melalui mekanisme penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue bagi seluruh pemegang saham perseroan.

Pelaksanaan HMETD tersebut direncanakan akan dilakukan selambatnya pada Agustus 2021.

Selain itu, menjawab pemberitaan di media massa soal kenaikan harga saham beberapa emiten ritel, termasuk MPPA, jelang Ramadan, manajemen menyampaikan bahwa saat ini sedang dalam tahapan yang intens untuk mempersiapkan bisnis ritel perusahaan, baik offline dan online, untuk menyambut periode ramadan tahun ini.

Adapun saham ACES menjadi yang paling ambles, yakni sebesar 4,65% ke Rp 1.435/saham. Nilai transaksi emiten perabotan rumah tangga ini sebesar Rp 44 miliar.

Saat ini, emiten ritel perabotan rumah tangga ini dikabarkan menambah gerai baru perseroan di Kudus, Jawa Tengah.

Menurut manajemen, gerai baru yang dibuka ini seluas 3.100 meter persegi. Dengan demikian, saat ini ACES memiliki total 209 gerai.

Sebelumnya, pada awal Desember 2020 lalu, perseroan juga menambah gerai baru seluas 2.100 meter persegi di Living Plaza, Manado

Momen Ramadan dan lebaran biasanya menjadi masa di mana emiten ritel bisa meraup untung seiring meningkatnya permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok, seperti pakaian. Ramadan diharapkan bisa menjadi sentimen positif untuk mendongkrak kinerja saham dan fundamental sektor ritel Tanah Air di tengah pandemi Covid-19.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sad! Saham-saham Ini Dicampakkan Investor Asing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular