
Mudah Diangkat Cepat Dibanting, Saham Ini Drop 15% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham yang melesat signifikan dalam waktu singkat memiliki peluang tinggi untuk jatuh tersungkur dalam waktu yang cepat juga. Beberapa saham yang menduduki jajaran top losers minggu ini adalah contohnya.
Lima saham dengan penurunan nilai kapitalisasi pasar paling signifikan harganya anjlok 18% - 29%. Saham yang memimpin penurunan paling tajam adalah saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF).
Saham ini terus menerus anjlok sejak pertengahan Maret lalu. Harga per lembar saham CBMF per 15 Maret 2020 masih di Rp 595. Pekan ini harga sahamnya turun menjadi Rp 186/lembar. Artinya ada penurunan harga sebesar 68,7%.
Koreksi sebesar 29% disumbang minggu ini. Mengingat harga yang terus menerus turun, otoritas bursa tengah memantau saham ini dan memberikan label unusual market activity (UMA).
Posisi kedua top losers diduduki oleh saham PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK). Saham TRUK ambles 23% dalam sepekan ini. Namun di minggu sebelumnya saham ini juga melesat signifikan.
Per 1 April 2021, harga penutupan satu lembar saham TRUK adalah Rp 210. Kemarin saham ini ditutup turun ke level Rp 161/lembar. TRUK sendiri merupakan emiten yang menawarkan jasa freight forwarding dengan nilai kapitalisasi pasar kurang dari Rp 1 triliun.
Peringkat ketiga ada saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) yang harganya turun dari Rp 810/lembar menjadi Rp 625/lembar. Ada penurunan sebesar 23% nilai kapitalisasi pasar saham ini dalam sepekan.
Dalam dua minggu terakhir harga saham ini turun terus setelah sebelumnya melesat dobel digit dua hari berturut-turut. Emiten yang bergerak di sektor properti ini memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp 5 triliun.
Selanjutnya ada saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) yang ambles 22% dari Rp 575/lembar menjadi Rp 448/lembar. Di posisi kelima ada saham PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) yang anjlok 18% dari Rp 680/lembar menjadi Rp 555/lembar. Kedua saham ini juga sebelumnya telah melesat signifikan.
Melihat penurunan yang signifikan dalam waktu singkat menjadi contoh bahwa saham-saham yang tinggi kolesterol itu mudah diangkat dan mudah dibanting sehingga benar-benar bisa bikin jantungan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top Gainers & Top Losers Sepekan