BNI Investime Week

Sejumlah Alasan Saham BBNI Layak untuk Dikoleksi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 April 2021 19:00
Dok: BNI
Foto: Dok: BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi salah satu dari deretan yang patut untuk dikoleksi karena dinilai memiliki sejumlah faktor menguntungkan di masa depan.

"BNI sebagai bank sistematik akan tumbuh berkembang seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia, diikuti valuasi yang sangat murah dan komitmen manajemen terus membagikan dividen. Tahun lalu juga meskipun pandemi, saham BNI salah satu yang layak dipertimbangkan investor," ungkap Head of Investor Relation BNI, Yohan Setio dalam Investime Week BNI, Jumat (9/4/2021).

BNI merupakan salah satu dari empat bank besar di Indonesia, memiliki market share dominan, menjadikan BNI layak untuk dimiliki. Pun saat tren digitalisasi, BNI juga tak ketinggalan dan melakukan pertumbuhan layanan lewat transformasi digital.

"Banyak yang mempertanyakan bank konvensional akan terus relevan, jawabannya kita bukan bank konvensional. Karena kita terus menumbuhkembangkan service melalui digital transformation, jadi kita mengikuti tren," kata Yohan.

Salah satu bukti bahwa BNI tak ketinggalan akan transformasi digitalisasi adalah melalui produk yang siap memanjakan nasabahnya. Hal ini dibuktikan pula dengan transaksi yang tercatat sepanjang tahun lalu.

Pandemi juga membuat BNI berbenah di segi digital. BNI menghadirkan banyak fitur di platform mobile banking untuk memudahkan nasabah, termasuk dengan fitur membuka rekening tanpa perlu ke cabang.

"Kita menawarkan fitur online account opening. Caranya banyak bisa download mobile banking BNI, hanya perlu selfie, foto ktp, tambahan 2-3 hal enggak nyampe 2-3 menit selesai. Kerja sama dengan channel lain, misalkan Tokopedia, Ovo, Bukalapak, dan JD. Melalui platform itu membuka rekening di BNI," jelasnya.

BNI menurut Yohan berbeda dengan perusahaan financial technology (fintech). Keduanya memiliki platform untuk kanal penjualan, namun BNI berbeda karena memiliki fitur yang tidak dimiliki oleh layanan fintech.

"Sebagai bank kita enggak hanya punya platform. platform adalah channel kita dalam menjual produk kita. Tapi kita juga produk tabungan, kredit itu yang mungkin tidak memiliki fintek," pungkasnya.


(yun/yun) Next Article Laba Bersih Melesat, Asing Borong Saham BBNI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular