
Dolar AS Sedang Jadi Primadona, Rupiah Harap Waspada!

Reuters sebelumnya juga mengadakan polling terkait kinerja dolar AS. Hasilnya, para analis mata uang memprediksi dolar AS masih akan menguat setidaknya satu bulan ke depan.
Dari 56 analis yang disurvei, sebanyak 48 orang atau 85% memperkirakan dolar AS masih akan kuat setidaknya 1 bulan lagi. Dari 48 orang tersebut, sebanyak 11 orang memprediksi penguatan dolar AS akan berlangsung dalam 3 hingga 6 bulan ke depan, sementara 16 orang mengatakan akan berlangsung lebih dari 6 bulan lagi.
Kewaspadaan rupiah layak ditingkatkan, sebab survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 58% ahli strategi valas memprediksi mata uang emerging market akan tertekan melawan dolar AS dalam tiga bulan ke depan.
Namun, untuk jangka panjang, survei yang dilakukan Reuters pada periode 26-31 Maret lalu sebanyak 65 ahli strategi valas memprediksi dolar AS akan melemah dalam 12 bulan ke depan.
"Saya pikir kita tidak akan melihat penguatan dolar AS dalam jangka panjang seperti yang kita lihat beberapa tahun yang lalu. Saya pikir kita akan melihat dolar AS bisa menguat sedikit lagi," kata Jane Foley, kepala strategi valas di Rabobank, sebagaimana dilansir Refinitiv, Kamis (1/4/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
