Pantau Nota Rapat Fed, Bursa Eropa Naik Tipis pada Sesi Awal

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
07 April 2021 16:28
The German share price index DAX is seen at the stock exchange in Frankfurt, Germany, August 27, 2018. REUTERS/Staff/Remote
Foto: Bursa Eropa (REUTERS/Staff)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Rabu (7/4/2021), setelah bursa Amerika Serikat (AS) terkoreksi pada perdagangan kemarin.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa itu cenderung flat pada sesi pembukaan, dengan indeks saham sektor teknologi melemah 0,9% sedangkan indeks saham sektor perbankan menguat 0,6%.

Selang 1 jam kemudian, reli indeks Stoxx 600 bertambah 0,2 poin (+0,04%), menjadi 435,44. DAX Jerman tumbuh 6,4 poin (+0,04%) ke 15.219,1 dan CAC Prancis bertambah 19,4 poin (+0,32%) ke 6.150,7. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris naik 58,2 poin (+0,85%) ke 6.881,79.

Bursa Eropa menghadapi ketidakpastian dengan investor mencerna pergerakan di bursa AS dan proyeksi pertumbuhan internasional terbaru dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

Indeks saham utama AS kemarin melemah meski data ekonomi mengonfirmasi adanya pemulihan ekonomi dengan angka pengangguran yang turun ke level 6% pada Maret. pelemahan terjadi setelah secara triwulanan, bursa AS mencetak rekor keempat kuartal berturut-turut.

Hari ini, harga kontrak berjangka (futures) mengindikasikan sedikit reli di Wall Street. Pemodal mencermati rilis risalah rapat (minutes meeting) bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

"Kami memperkirakan risalah itu akan mengonfirmasi bahwa The Fed tidak sedang mempertimbangkan normalisasi lebih cepat dari yang mereka janjikan, yang bakal membuka peluang indeks saham terus mengarah ke Utara," tutur Charalambos Pissourous, analis senior JFD Bank, sebagaimana dikutip CNBC Intenational.

Pasar juga mencerna keputusan IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 6%, atau lebih baik dari proyeksi sebelumnya pada January sebesar 5,5%, karena menilai "jalan keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi kian terlihat."

Namun, Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath mengingatkan adanya tantangan yang menantang menyusul laju vaksinasi yang beragam di antara negara dunia. Bursa Asia Pasifik menguat menyambut kabar tersebut.

Pelaku pasar di Benua Biru bakal memantau rilis Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager's Index/PMI) gabungan zona euro per Maret, penjualan ritel Italia per Februari, dan inflasi Belanda per Maret.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular