Gainers-Losers

Saham Emiten Suaminya Puan Melesat, WSKT-WSBP Ambruk!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
07 April 2021 12:30
Pertemuan Pemerintah dan DPR bahas penetuan tiga nama Dewan Pengawas LPI di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen. (Dok: DPR RI)
Foto: Pertemuan Pemerintah dan DPR bahas penetuan tiga nama Dewan Pengawas LPI di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen. (Dok: DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Duo saham emiten BUMN Karya tercatat menempati daftar top losers, seiring dengan pelemahan serempak saham konstruksi pelat merah lainnya, pada penutupan sesi I hari ini, Rabu (7/4/2021).

Sementara, emiten jasa hulu migas yang sahamnya dimiliki oleh suami politisi PDI Perjuangan, Puan Maharani, menjadi salah satu jawara top gainers siang ini, yakni PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Data BEI mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan hari ini. IHSG naik tipis 0,01% ke posisi 6.003,32 pada penutupan sesi I perdagangan, Rabu (7/4).

Ada 204 saham naik, 266 saham merosot dan 145 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,73 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,54 miliar saham.

Investor asing pasar saham keluar dari bursa Tanah Air dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 285,13 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 1,37 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (7/4).

Top Gainers

  1. Pikko Land Development (RODA), saham +34,55%, ke Rp 74, transaksi Rp 5,6 M

  2. Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX), +24,77%, ke Rp 680, transaksi Rp 29,9 M

  3. Digital Mediatama Maxima (DMMX), +11,73%, ke Rp 505, transaksi Rp 45,9 M

  4. Matahari Department Store (LPPF), +11,23%, ke Rp 1.585, transaksi Rp 39,1 M

  5. Bank Capital Indonesia (BACA), +7,11%, ke Rp 482, transaksi Rp 29,2 M

  6. Rukun Raharja (RAJA), +6,67%, Rp 256, transaksi Rp 26,12 M

Top Losers

  1. Surya Permata Andalan (NATO), saham -6,67%, ke Rp 560, transaksi Rp 106,2 M

  2. Waskita Karya (WSKT), -5,45%, ke Rp 1.040, transaksi Rp 64,0 M

  3. Mahaka Media (ABBA), -5,00%, ke Rp 228, transaksi Rp 70,8 M

  4. Waskita Beton Precast (WSBP), -4,00%, ke Rp 192, transaksi Rp 18,5 M

  5. MD Pictures (FILM), -3,64%, ke Rp 530, transaksi Rp 52,9 M

  6. Jasnita Telekomindo (JAST), -3,50%, Rp 193, transaksi Rp 8,2 M

Berdasarkan tabel di atas, emiten properti pengelola Sahid Sudirman, Residence RODA menjadi pemuncak top gainers setelah melesat 34,55% ke Rp 74/saham. Adapun nilai transaksi RODA sebesar Rp 5,6 miliar.

Penguatan ini melanjutkan kenaikan kemarin (6/4), ketika naik 1,85% ke 55/saham.

Selain RODA, emiten migas milik suami politisi PDI-P Puan Maharani, Hapsoro, RAJA juga mencuat sebagai peringkat enam top gainers sesi I. Saham RAJA melesat 6,67% ke Rp 256/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 26,12 miliar.

RAJA tercatat sudah menguat sejak kemarin, ketika ditutup melejit 5,26% ke Rp 240/saham.

Kabar terbaru, RAJA menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) terkait pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi di koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai, wilayah kerja Rokan.

Nilai investasi kerja sama operasi tersebut mencapai US$ 300,62 juta atau setara Rp 4,20 triliun dengan asumsi kurs rata-rata Rp 14.000 per dolar AS.

Berdasarkan komposisi kepemilikan saham per 1 April 2021, Hapsoro Sukmonohadi atau biasa dikenal sebagai Happy Hapsoro tercatat memiliki 32,60% saham RAJA atau 1.377.872.000.

Sisanya, 32,13% dimiliki Sentosa Bersama Mitra atau setara 1.358.285.004, lalu Johan Lensa 10,28% atau 434.514.900, dan masyarakat 25,45% atau 1.075.413.496.

Happy Hapsoro merupakan suami dari Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/periode 2019 - 2024 dan merupakan anak dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Berbeda nasib dengan RODA dan RAJA, saham emiten BUMN Karya, WSKT dan WSBP malah terjerumus sebagai top losers. Saham WSKT ambles 5,45% ke Rp 1.040/saham, sementara saham anak usahanya, WSBP, anjlok 4,00% ke Rp 192/saham.

Kedua saham tersebut ambles berbarengan bersamaan dengan emiten konstruksi pelat merah lainnya. Padahal, emiten-emiten BUMN Karya kompak ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Selasa (6/7).

Kebangkitan sesaat saham-saham tersebut, kemarin, tampaknya berhubungan dengan fenomena dead cat bounce, atau dapat diterjemahkan bebas menjadi pantulan kucing mati.

Dead cat bounce adalah istilah untuk saham-saham yang tiba-tiba bangkit ketika terjadinya tren koreksi sebelumnya.

Sebelumnya, dead cat bounce sudah pernah terjadi di saham konstruksi. Tepatnya pada tanggal 8 Februari silam, ketika saham-saham konstruksi beramai-ramai bangkit setelah sebelumnya ambruk parah dari posisi tertingginya dalam 2 tahun terakhir.

Selain, WSKT dan WSBP, saham emiten konstruksi pelat merah lainnya juga ditutup memerah. Saham PT PP Tbk (PTPP), contohnya, ambles 2,62% ke Rp 1.300/saham.

Sementara, saham PT Adhi Karya Tbk (ADH) anjlok 4,05% dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 2,71%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham Top Gainers & Losers Sepekan, Punya Anda Cuan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular