Cair nih! Emiten Lo Kheng Hong Dapat Utang 3 Bank Rp 1,3 T

Ferry Sandria, CNBC Indonesia

01 April 2021 18:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan ban di Indonesia yang didirikan 70 tahun lalu, 1951, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) baru mendapatkan suntikan dana dalam bentuk fasilitas kredit dengan tenor 7 tahun dari sindikasi tiga bank.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ketiga bank itu terdiri dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Bank KEB Hana Indonesia.

Emiten yang 5,06% sahamnya dikuasai oleh investor kawakan Lo Kheng Hong ini menerima fasilitas kredit yang ditarik dalam mata uang rupiah sebesar Rp 1,325 triliun.

Berdasarkan Perjanjian Kredit Sindikasi tertanggal 26 Februari 2021, ini merupakan fasilitas kredit baru, dengan BCA juga berperan sebagai mandated lead arranger dan bookrunner, serta agen fasilitas dari para pihak pembiayaan.

Baca:

Emiten Lo Kheng Hong Cetak Laba Rp 452 M Saat Pandemi Covid

Pada saat yang sama, seluruh fasilitas pencairan kredit baru digunakan oleh GJTL untuk melunasi lebih awal sisa utang kredit sindikasi berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Senior Berjangka dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 27 Juli 2017, sebagai agen fasilitas sebesar US$ 78,75 juta dan Rp 200,32 miliar yang akan jatuh tempo secara bertahap pada 2022.

Dalam laporan Informasi yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ditandatangani oleh Direktur Keuangan GJTL Kisyuwono, fasilitas ini diharapkan memberikan dampak positif secara jangka panjang.

"Fasilitas kredit ini diharapkan membantu likuiditas perseroan dan meredam gejolak pengaruh valuta asing yang akan berpengaruh pada laba rugi perseroan mengingat fasilitas Kredit Baru sepenuhnya diperoleh dalam mata uang rupiah dan memiliki tenor selama 7 tahun, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan," tulis manajemen, dikutip Kamis ini (1/4/2021).

Data BEI mencatat, pada perdagangan sore ini, saham GTJL ditutup stagnan Rp 880/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 3,07 triliun. Sebulan terakhir saham GJTL naik 8% dan year to date melesat 34%.