Demi Gojek-Tokopedia, BEI Kebut Revisi Peraturan Pencatatan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 April 2021 13:20
Gojek-Tokopedia Dikabarkan Merger, Fenomena Apa?
Foto: Gojek-Tokopedia Dikabarkan Merger, Fenomena Apa?

Penyesuaian aturan ini dilakukan setelah adanya rencana perusahaan-perusahaan startup unicorn yang berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di dalam negeri. Ada Gojek dan Tokopedia yang menurut rencana akan masuk ke bursa saham Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo. Dia mengatakan masuknya unicorn ke lantai bursa saham bakal makin menggairahkan pasar modal dalam negeri.

"Ada satu unicorn e-commerce kita harapkan IPO di tahun ini," kata Laksono.

Meski begitu, Laksono masih merahasiakan siapa unicorn yang akan IPO tersebut. Namun sudah bisa ditebak-tebak siapa unicorn e-commerce yang akan IPO tersebut.

Hal ini diperkuat dengan penegasan dari Komisaris BEI Pandu Sjahrir. Dia memberikan petunjuk bahwa dua dari tiga perusahaan digital terbesar di Indonesia bakal IPO tahun ini di BEI. Tebakan yang paling dekat adalah Gojek dan Tokopedia, yang memang gencar disebut-sebut.

"Dua dari tiga perusahaan digabung, akan jadi sejarah IPO terbesar dalam sejarah republik. Secara size mereka tech conglomerate, dengan pihak terkait kita menjaga kepentingan saham publik minoritas, itu juga kita jaga tapi saya rasa prospek bagus. Sebagai regulator, kami melihat di bursa sangat luar biasa dan diperlukan," jelasnya.

Upaya untuk menarik perusahaan kelas kakap untuk melantai di BEI ini akan menjadikan bursa saham dalam negeri lebih atraktif bagi investor asing. Terutama selama satu tahun terakhir, emiten baru di BEI belum ada yang bisa dikatakan jumbo.

(hps/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular