
Gokil! Tanpa Ampun, Asing Obral Sederet Saham Bluechip Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup ambles pada perdagangan sesi I Rabu (31/3/2021). Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ambles hingga 1,78% ke level 5.963,46.
Data perdagangan mencatat sebanyak 108 saham menguat, 368 melemah dan 145 lainnya mendatar. Nilai transaksi pada perdagangan sesi I hari ini mencapai Rp 5,3 triliun dan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 386 miliar di pasar reguler.
Ada enam saham yang dijual oleh investor asing pada perdagangan sesi I hari ini, di mana empat saham big cap kembali menjadi incaran aksi jual investor asing.
Berikut keenam saham yang dijual oleh investor asing pada perdagangan sesi I Rabu (31/3/2021).
Di kala IHSG kembali ambruk dan asing juga kembali melepas beberapa saham, ada pula saham yang masih diburu oleh asing hari ini. Adapun saham-saham yang diburu oleh asing pada penutupan perdagangan sesi I hari ini adalah.
Koreksi di bursa nasional terjadi menyusul kombinasi tiga sentimen negatif dari dalam dan luar negeri yang menyergap bursa secara bersamaan. Sentimen negatif dari dalam negeri muncul dari wacana pengurangan investasi saham dan reksa dana BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
Sementara itu, risiko pelarian modal (capital outflow) kian membayang tekanan jual sejalan dengan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun ke posisi tertinggi selama 14 bulan yakni di level 1,7%.
Tingginya imbal hasil obligasi acuan di AS tersebut bisa memicu penarikan dana dari pasar surat utang nasional, yang memicu pelemahan rupiah. Pada gilirannya, tekanan kurs membuat aset investasi asing di bursa saham menjadi tergerus nilainya ketika ditukarkan ke dolar AS.
Secara bersamaan, harga komoditas utama nasional berguguran di pasar global, seperti misalnya minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang anjlok 4,7% (ke RM 3.574/ton). Nikel turun 1,9% (ke US$ 15,897,5/ton), timah melemah 0,1% (ke US$ 25.282,5/ton), dan emas drop 1,7% (ke US$ 1.684,2/troy ounce).
Kenaikan hanya terjadi pada harga batu bara sebesar 0,9% (ke US$ 93,85/ton).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500