Margin Call di AS Bikin Geger, Rupiah Kena Getahnya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia

30 March 2021 10:14

Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) — Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pasar keuangan dunia sedang dilanda kecemasan gara-gara Archegos Capital yang terkena margin call. Archegos tidak mampu menyediakan tambahan jaminan saat broker memintanya.

"Inilah yang terjadi di lingkungan penuh spekulasi, Anda akan menemukan hal-hal yang salah. Ketika orang-orang mulai menaruh uang di aset yang naik beberapa waktu lalu, arah angin berubah dan mereka 'terbakar'. Pertanyaannya, seberapa besar leverage yang mereka gunakan?" tegas Richard Bernstein, CEO Richard Bernstein Advisors, seperti dikutip dari Reuters.

Baca:

Margin Call Bank Raksasa Buat Geger, Ini Kronologinya

Nah, ada kekhawatiran situasi di Archegos bakal berdampak sistemik. Nomura dan Credit Suisse disebut-sebut sebagai kreditur Archegos dalam perdagangan di pasar derivatif, sehingga dua bank kelas 'paus' itu tentu akan kena getahnya.

Khawatir terhadap dampak sistemik itu, investor kemudian 'membuang' saham-saham perbankan di Wall Street. Harga saham Citi ambles 1,97%, Goldman Sachs terkoreksi 0,51%, JPMorgan minus 1,55%, Morgan Stanley rontok 2,63%, Bank of America terpangkas 0,96%, dan Well Fargo ambrol 3,32%.

Melepas aset-aset berisiko, investor kembali ke pelukan aset aman alias safe haven. Namanya adalah dolar AS.

Akibatnya, dolar AS kembali menguat. Pada pukul 09:36 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,05%.

"Dolar AS menguat karena peningkatan permintaan terhadap aset aman. Investor takut dan mencoba menghindar dari efek domino Archegos," ujar Karl Schamotta, Chief Market Strategist di Cambridge Global Payments yang berbasis di Toronto (Kanada), seperti diwartakan Reuters.