
Begini Strategi BNI Genjot Pembiayaan Luar Negeri di 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Treasury & International PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Henry Panjaitan membeberkan beberapa strategi utama bisnis internasional perusahaan sejalan dengan upaya Indonesia meningkatkan ekspor.
"Kami akan fokus pada perusahaan yang melakukan ekspor dengan pembiayaan kompetitif dan keberadaan cabang luar negeri dimungkinkan membantu pembiayaan bagi supplier dan grup usaha Indonesia dan debitur korporasi yang punya anak usaha di luar negeri," katanya di Jakarta, Senin (29/3/2021).
Strategi kedua, fokus pada perdagangan dan manufaktur. Menurutnya, BNI memiliki kekuatan dan mempunyai bisnis luar negeri yang sudah go global. Dia juga mengatakan kelebihan BNI di antaranya konsentrasi pada value chain dan pembiayaan di cabang luar negeri yang akan disinergikan dengan debitur korporasi di Indonesia.
"Posisi Desember, pembiayaan di cabang luar negeri BNI sebesar 18% dari total kredit korporasi di head office, kita targetkan 2021 akan tumbuh 15%," pungkasnya.
Informasi saja, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI menyetujui pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2020 sekitar Rp 820,1 miliar.
Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka BNI akan menyetorkan dividen sebanyak Rp 492,58 miliar ke rekening kas umum negara.
Adapun dividen bagian publik atas kepemilikan 40% saham senilai Rp 327,52 miliar akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan kepemilikannya masing-masing.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Korporasi Terbaru BNI, Suntik Rp 400 M ke Multifinance