Mantan DG BI Erwin Rijanto Diangkat Jadi Komisaris BNI

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 March 2021 17:06
Deputi Gubernur BI, Erwin Rijanto dalam kesempatan seminar “Kontribusi Pembiayaan dan Pasar Keuangan Syariah pada Pembangunan Nasional” ISEF 2018. (Ist/Dok BI)
Foto: Deputi Gubernur BI, Erwin Rijanto dalam kesempatan seminar “Kontribusi Pembiayaan dan Pasar Keuangan Syariah pada Pembangunan Nasional” ISEF 2018. (Ist/Dok BI)

Jakarta, CNBC Indonesia- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI) memutuskan untuk mengangkat mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto Slamet sebagai Komisaris.

"Dalam RUPS Tahunan ini, pemegang saham juga memutuskan untuk mengangkat Erwin Rijanto Slamet yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia menjadi Komisaris Independen menggantikan Joni Swastanto yang telah berakhir masa jabatannya," ujar Direktur Utama Royke Tumilaar dalam konferensi pers, Senin (29/3/2021).

Dengan keputusan RUPS Tahunan ini, maka Susunan Komisaris Perseroan menjadi:

- Komisaris Utama/ Komisaris Independen Agus DW Martowardojo,
- Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen Pradjoto,
- Komisaris Independen Sigit Widyawan,
- Komisaris Independen Septian Hario Seto,
- Komisaris Independen Asmawi Syam,
- Komisaris Independen Iman Sugema,
- Komisaris Independen Erwin Rijanto Slamet,
- Komisaris Askolani,
- Komisaris Ratih Nurdiati,
- Komisaris Susyanto.



Adapun susunan Direksi Perseroan menjadi:

- Direktur Utama Royke Tumilaar,
- Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati,
- Direktur Keuangan Novita Widya Anggraini,
- Direktur Manajemen Risiko David Pirzada,
- Direktur Treasury & International Henry Panjaitan,
- Direktur Bisnis Konsumer Corina Leyla Karnalies,
- Direktur Bisnis UMKM Muhammad Iqbal,
- Direktur IT dan Operasi YB Hariantono,
- Direktur Human Capital dan Kepatuhan Bob Tyasika Ananta,
- Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto,
- Direktur Corporate Banking Silvano W. Rumantir, dan
- Direktur Layanan dan Jaringan Ronny Venir.

Dalam RUPS Tahunan ini juga diputuskan pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2020 sekitar Rp 820,1 miliar. Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka BNI akan menyetorkan dividen sebanyak Rp 492,58 miliar ke rekening kas umum negara.

Adapun dividen bagian publik atas kepemilikan 40% saham senilai Rp 327,52 miliar akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan kepemilikannya masing-masing.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular