Bursa Asia Mayoritas Hijau, Hanya KOSPI & IHSG yang Lesu

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
29 March 2021 16:48
A currency trader walks by the screens showing the Korea Composite Stock Price Index (KOSPI), left, and the foreign exchange rate between U.S. dollar and South Korean won at the foreign exchange dealing room in Seoul, South Korea, Tuesday, Dec. 10, 2019. Asian stock markets have fallen as investors look ahead to interest rate decisions by U.S. and European central bankers and possible American tariff hike on Chinese imports.  (AP Photo/Lee Jin-man)
Foto: Bursa Korea (KOSPI). (AP Photo/Lee Jin-man)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Senin (29/3/2021), karena investor menyambut data terbaru yang menunjukkan pemulihan ekonomi yang kuat di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup melesat 0,71% ke level 29.384,52, Hang Seng Hong Kong berakhir naik tipis 0,01% ke 28.338,30, Shanghai Composite China menguat 0,5% ke 3.435,3 dan STI Singapura tumbuh 0,56% ke 3.175,57.

Sementara untuk KOSPI Korea Selatan dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Indeks Negeri Ginseng, KOSPI ditutup melemah 0,16% ke 3.036,04, sedangkan IHSG ditutup terkoreksi 0,46% ke 6.168,82.

Keuntungan tahunan di perusahaan industri China melonjak dalamĀ 2 bulan pertama di tahun 2021, menyoroti rebound di sektor manufaktur negara dan kebangkitan luas dalam aktivitas ekonomi dari krisis virus korona yang terjadi pada awal tahun lalu.

Sementara di Jepang, indeks saham Nikkei melesat di tengah optimisme seputar pendapatan perusahaan domestik dan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Adapun di Korea Selatan, indeks KOSPI melemah karena aksi jual (profit taking) investor korporasi (institusional) melebihi optimisme atas pemulihan yang didorong oleh stimulus dan vaksin.

Namun, pelaku pasar cenderung mengurangi posisi mereka di bursa saham di tengah libur bursa pada Jumat untuk memperingati Jumat Agung. Nilai perdagangan pun cenderung menipis dan aksi jual/beli tidak terlalu agresif.

Dari AS, Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan memberikan beberapa detail tentang rencana pengeluaran infrastrukturnya pada hari Rabu, sementara vaksinasi yang telah diberikan kepada hampir 94 juta orang di Amerika Serikat meningkatkan harapan pemulihan.

Hari ini, pasar juga memantau data tenaga kerja per Maret. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan ada 630.000 orang yang mendapatkan pekerjaan sepanjang bulan lalu, sehingga angka pengangguran surut menjadi 6% dari sebelumnya 6,2%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular