Alert! Sesi II Baru Mulai, IHSG Ambruk ke Zona Merah

Putra, CNBC Indonesia
29 March 2021 14:02
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk ke zona merah pada pembukaan sesi kedua perdagangan Senin (29/3/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 0,22% ke level 6.181,22. Terlempar dari zona psikologis 6.200 setelah seharian diperdagangkan di zona hijau

Nilai transaksi bursa pun hanya sebesar Rp 6,4 triliun dan Investor asing memilih memburu saham sehingga mencetak pembelian bersih (net buy) Rp 26 miliar di pasar reguler.

Asing memburu saham perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masing-masing Rp 124 miliar dan Rp 24 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masing-masing Rp 40 miliar dan Rp 25 miliar.

Pasar sedang dalam periode menunggu jelang rilis data indeks manajer pembelian (Purchasing Manager' Index/PMI) manufaktur versi Markit periode Maret 2021 pada tanggal 1 April nanti. Konsensus Reuters dan Trading Economics memperkirakan PMI manufaktur RI pada Maret melanjutkan ekspansi ke angka 52 dari angka bulan sebelumnya pada 50,9.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik awal. Jika di atas 50 maka dunia usaha terindikasi masih melakukan ekspansi. Selain PMI manufaktur, data ekonomi yang akan dirilis pekan ini adalah data inflasi periode Maret 2021.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Maret 2021 sebesar 0,08% secara bulanan (month on month/mom). Adapun secara tahun kalender, inflasi RI sebesar 0,44% dan secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 1,36%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular