Saham ASII-UNVR-HMSP 5 Tahun Tekor, Ternyata Ini Sebabnya!

Yuni Astuti, CNBC Indonesia
29 March 2021 10:15
mobil di IIMS 2018
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan saham-saham dengan kapitalisasi besar (market cap) di atas Rp 100 triliun alias big cap terpantau menurun dalam kurun 5 tahun terakhir di antaranya adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Head of Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya mengatakan dilihat secara garis besar, saham yang mnegalami penurunan adalah sektor konsumer dalam hal ini UNVR.

"Big cap perbankan masih naik. Yang terjadi adalah, kenapa bank naik, ekonomi selalu butuh kredit sehingga membuat kredit growth positif. Dengan kredit yang cenderung positif laba bersih bank naik," ujarnya kepada CNBC Indonesia, dalam program InvesTime, di Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Dari saham-saham tersebut, UNVR menjadi saham yang paling turun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan saham UNVR mengalami penurunan. Pertama adalah banyaknya kompetisi produk asing yang sekarang mudah didapat dari e-commerce.

"Sekarang banyak produk impor yang bisa didapat di ecommerce," tegasnya.

Kedua adalah, daya beli masyarakat berubah. Sebelumnya, Upah Minimum Regional (UMR) naik dua digit dibanding dengan saat ini yang kenaikannya hanya satu digit.

"Apalagi tahun ini, UMR mostly [kenaikan] 0%. Nanti pertumbuhan laba bersih tak sebesar historical level. Ini membuat investor asing nett sell atas saham-saham konsumer," tuturnya.

Selanjutnya untuk sektor konsumer seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan HMSP juga mengalami penurunan karena adanya aturan produk rokok. Kenaikan cukai rokok berdampak signifikan pada sektor konsumer ini.

"Polanya, kenaikan cukai lebih besar dari UMR membuat daya beli masyarakat membeli rokok kurang. Volume penjualan turun, laba bersih turun," ujarnya lagi.

Kemudian, ASII juga menjadi saham yang mengalami penurunan. Hal ini karena adanya perusahaan ride hailing seperti Gojek dan Grab yang membuat daya beli kendaraan roda empat dan roda dua menurun.

"Dulu 10 tahun yang lalu, mau transport keinginan membeli mobil atau motor. Dengan ada ride hailing tak berkeinginan setinggi zaman dulu," pungkasnya.

Data perdagangan BEI mencatat, pada awal sesi I, Senin ini (29/3), saham ASII stagnan Rp 5.600/saham dengan koreksi 5 tahun sebesar 15,15%, saham UNVR naik tipis 0,38% di Rp 6.625/saham dengan koreksi 5 tahun 8,75%, dan HMSP naik 1,09% di Rp 1.390/saham dengan kinerja 5 tahun ambles 65%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh Gusti! Kok Trio Saham Big Cap ASII-UNVR-HMSP Drop Terus?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular