Laba Produsen Indomie Grup Salim Naik di 2020, Meski Pandemi

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 March 2021 10:43
A worker holds instant noodle packs at a market in Jakarta, Indonesia, March 12, 2018. Picture taken March 12, 2018. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten duo Indofood yang dimiliki Grup Salim, melaporkan kinerja keuangan yang berakhir 31 Desember 2020. Keduanya sama-sama membukukan kenaikan dari sisi laba bersih.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), mencatatkan perlehan penjualan neto secara konsolidasi sebesar Rp 81,73 triliun, mengalami peningkatan 7% dibandingkan Rp76,59 triliun tahun lalu.

Laba usaha meningkat 31% menjadi Rp12,89 triliun dari Rp9,83 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 15,8%. Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 32% menjadi Rp 6,46 triliun dari tahun sebelumnya Rp 4,91 triliun.

Adapun, marjin laba bersih meningkat menjadi 7,9% dari 6,4% dengan core profit yang meningkat sebesar 22% menjadi Rp 5,96 triliun dari Rp 4,90 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan, dalam kondisi operasional yang dinamis selama tahun 2020, Indofood tetap dapat membukukan kinerja yang konsisten melalui ketahanan dan ketangguhan dari model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan merek-merek yang dikenal konsumen.

"Untuk tahapan pengembangan ke depannya, kami akan tetap waspada dalam menjaga kesehatan karyawan kami, memperkuat integrasi vertikal dari model bisnis kami, meningkatkan kinerja yang telah dicapai, serta mengembangkan kemampuan kami dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan baru," kata Anthoni, dalam siaran pers, Selasa (23/3/2021).

Sementara itu, emiten produsen mie instan dengan merek Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), membukukan penjualan neto sebesar Rp 46,64 triliun dari tahun sebelumnya Rp 42,29 triliun.

Kenaikan penjualan bersih ini juga meningkatkan laba usaha ICBP menjadi Rp 9,20 triliun dari sebelumnya Rp 7,40 triliun. Dengan demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan ICBP sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 6,58 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,03 triliun.

Kenaikan laba ini juga mengerek laba per saham dasar perseroan menjadi Rp 565 per saham dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 432 per saham.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dunia Makin Sulit, Bagaimana Nasib Saham Consumer Goods

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular