
Ada Kabar Gembira! Yield Obligasi AS Turun, IHSG Semangat 45

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat pada perdagangan oagi ini. Dibuka hijau 0,48% ke level 6.331,69. Selang 15 menit perdagangan sesi pertama IHSG masih terapresiasi 0,41% ke level 6.327,46 pada perdagangan Selasa (23/3/21).
Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 1,4 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 15 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 43 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 11 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang dilego Rp 17 miliar dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang dijual Rp 9 miliar.
Ada kabar gembira dari Paman Sam karena yield obligasi AS turun. Kenaikan yield obligasi pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden akhir-akhir ini memberikan tekanan bagi instrumen lain, terutama di negara-negara berkembang.
Penurunan yield obligasi pemerintah AS akan membuat aset lain kembali menarik. Ini bisa menjadi pendorong minat pelaku pasar untuk kembali masuk, sehingga menjadi berita bagus buat IHSG dkk.
Selanjutnya, hasil uji coba vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) buatan AstraZeneca-Universitas Oxford. Dalam uji coba di AS, didapatkan hasil bahwa vaksin ini 79% efektif untuk melawan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.
Kabar ini tentu melegakan, karena sebelumnya vaksin ini sempat mengalami masalah di sejumlah negara. Leih dari selusin negara Eropa menunda penggunaan vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford karena efek samping pembekuan darah.
Jerman dan Prancis memang telah melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford. Namun jajak pendapat yang dihimpun YouGov memperlihatkan bahwa warga Benua Biru agak skeptis dengan vaksin tersebut.
Sebanyak 60% warga dewasa di Prancis menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca-Universitas Oxfrod tidak aman, naik 18 poin persentase dibandingkan hasil survei yang digelar bulan lalu. Sementara 43% warga Italia benar-benar meragukan vaksin ini dan lebih dari 50% warga Jerman berpandangan bahwa vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford tidak aman.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500