Penularan Covid Turun, Saham RALS & MPPA Cs Mulai Naik Daun

chd, CNBC Indonesia
22 March 2021 11:05
Ramayana (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Ramayana (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten ritel sepertinya mulai bangkit kembali, setelah kasus aktif virus corona (Covid-19) di Indonesia yang mulai menurun semenjak diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan pada Januari hingga awal Februari 2021 lalu.

Walaupun kasus aktif terus menurun, tapiĀ PPKM berskala mikro masih terus diperpanjang hingga perpanjangan terakhir sampai periode 5 April 2021 mendatang.

Dikala PPKM skala mikro kembali diperpanjang, namun saham ritel mayoritas mulai menghijau pada perdagangan sesi I Senin (22/3/2021) pagi hari ini, di mana dari enam saham ritel, empat diantaranya bergerak di zona hijau.

Simak perdagangan saham ritel pada perdagangan sesi I pukul 10:10 WIB.

Berdasarkan data RTI, pada perdagangan sesi I hari ini, saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berada di posisi pertama dalam penguatan saham ritel. Saham RALS sendiri menguat 1,9% ke level Rp 805/unit. Dalam sebulan, saham RALS telah melesat hingga 13,29%.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham RALS pagi hari ini mencapai Rp 5 miliar dan dalam sebulan terakhir mencapai Rp 384 miliar.

Pada pagi hari ini, investor asing tercatat membeli saham RALS di pasar reguler sebanyak Rp 217 juta. Namun dalam sebulan, asing tercatat masih melepas saham RALS sebanyak Rp 13,7 miliar di seluruh pasar.

Berikutnya di posisi kedua terdapat saham emiten anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), yakni PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang menguat 0,82% ke level Rp 2.460/unit pada pagi hari ini. Namun selama sebulan terakhir, saham MAPA masih melemah 0,4%.

Nilai transaksi saham MAPA pagi hari ini telah mencapai Rp 86 miliar dan dalam sebulan terakhir mencapai Rp 54,6 miliar.

Tercatat investor asing membeli saham MAPA di pasar reguler sebanyak Rp 46 juta dan dalam sebulan, asing tercatat masih mengoleksi saham MAPA sebanyak Rp 19,9 miliar di seluruh pasar.

Namun ada dua saham ritel yang pada pagi hari ini bergerak di zona pelemahan. Salah satunya yakni PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Saham MPPA masih merosot 4,35% ke level Rp 264/unit pada pukul 10:10 WIB pagi hari ini. Walaupun masih melemah pada hari ini, namun dalam sebulan terakhir, saham MPPA sudah melesat cukup tinggi, yakni hingga 122%.

Adapun nilai transaksi saham MPPA pagi hari ini telah mencapai Rp 9 miliar dan dalam sebulan terakhir mencapai Rp 274 miliar. Dalam sebulan terakhir, asing tercatat menjual saham MPPA sebanyak Rp 2,7 miliar di pasar reguler.

Sebelumnya, pemerintah resmi memperpanjang kebijakan PPKM Mikro hingga 5 April 2021. Pemerintah juga menambah lima daerah baru yang menjadi cakupan wilayah PPKM Mikro yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan penambahan lima provinsi tersebut diputuskan berdasarkan analisis parameter Covid-19. Mulai dari persentase kasus aktif, persentase kesembuhan, persentase kematian, tingkat Bed Occupancy Ratio atau BOR.

Namun, perpanjangan PPKM mikro sepertinya hanya berpengaruh sedikit ke saham-saham ritel. Hal ini karena pemerintah memberi kelonggaran terhadap sejumlah aktivitas, misalnya jam operasional pusat perbelanjaan yang kembali hingga sampai pukul 21:00 dan pembatasan pengunjung pusat perbelanjaan sebesar 50%.

Pelonggaran PPKM mikro walaupun masih diperpanjang karena kasus aktif Covid-19 mulai membaik. Berdasarkan dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia yang dirangkum dan dianalisis oleh CNBC INDONESIA, perkembangan tren kasus Covid - 19 secara nasional mulai membaik.

Per 21 Maret, kasus positif virus Covid-19 bertambah sebesar 4.396 kasus atau turun dari sehari sebelumnya yang bertambah 6.656 kasus.

Sedankan untuk kasus sembuh bertambah sebesar 6.007 kasus, atau lebih baik dari sehari sebelumnya yang bertambah 5.760 kasus. Adapun penambahan kasus kematian juga menjadi 103 kasus, turun dari sehari sebelumnya yang bertambah sebesar 108 kasus.

Infografis/Update corona 21 maret 2021Foto: Infografis/Update corona 21 maret 2021
Infografis/Update corona 21 maret 2021

Airlangga juga mengatakan perkembangan tren kasus Covid - 19 secara nasional mulai membaik. Per 18 Maret tingkat kasus aktif di Indonesia 9,12%, lebih baik dari rata-rata dunia di 17,23%.

Tingkat kesembuhan 88,16% lebih baik dibanding global 89,56%. Tingkat kematian 2,71%, sedikit lebih tinggi dari rata-rata global 2,21%.

Ketersediaan tempat tidur isolasi dan intensive care unit atau BOR rumah sakit rujukan per 17 Maret juga menurun. Di seluruh rumah sakit rujukan provinsi yang menerapkan PPKM Mikro, memiliki tingkat okupansi rata-rata 70%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Nasib Saham Ritel-Mal Bisa Anyep Lagi Gegara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular