Baru Diangkat, Gubernur Bank Sentral Turki Temui Para Bankir

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
21 March 2021 21:15
A man waves a Turkish flag outside the Byzantine-era Hagia Sophia, in the historic Sultanahmet district of Istanbul, Friday, July 24, 2020. Hundreds of Muslim faithful were making their way to Istanbul's landmark monument Friday to take part in the first prayers in 86 years at the structure that was once Christendom's most significant cathedral and the
Foto: Seorang pria mengibarkan bendera Turki di Hagia Sophia era Byzantium, di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul saat akan melaksanakan salat jumat, Jumat (24/7/2020). (AP Photo/Omer Kuscu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Sentral Turki, Sahap Kavcioglu akan mengadakan pertemuan secara online dengan para Chief Executive Officer (CEO) perbankan pada Minggu Sore, waktu setempat.

Langkah ini dilakukan sehari pasca penunjukan dirinya sebagai Gubernur Bank Sentral Turki yang baru. Perombakan kepemimpinan ini cukup mengejutkan, sehingga investor memprediksi adanya penurunan suku bunga acuan dan aksi jual Lira, melansir Reuters, Minggu (21/3/2021).

Dalam pernyataan resmi pertamanya sebagai Gubernur, Kavcioglu mengatakan bahwa Bank Sentral Turki akan terus menetapkan kebijakan untuk menurunkan inflasi secara permanen, setelah sebelumnya menyentuh level dua digit selama hampir empat tahun terakhir.

Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan secara mendadak memecat Mantan Gubernur Bank Sentral, Naci Aaqbal pada Sabtu pekan ini. Hal ini dilakukan dua hari setelah kenaikan suku bunga acuan yang signifikan dan menyebut Kavcioglu layaknya Presiden, yakni seorang kritikus vokal terhadap kebijakan moneter yang ketat.

Ini ketiga kalinya sejak pertengahan tahun 2019, Erdogan menggulingkan Gubernur Bank Sentral. Aksi ini dinilai para analis sebagai ancaman kredibilitas Bank Sentral Turki yang mulai dipulihkan sebelumnya oleh Agbal dengan pendekatan yang lebih ortodoks sejak dirinya mengambil kendali pada Awal November lalu.

"Ini akan menjadi hari yang gelap dan panjang pada hari Senin esok", ujar salah seorang Fund Manager Lokal.

Christian Maggio, Kepala Strategi EM di TD Securities menyebut mata uang Lira kemungkinan akan turun hingga 5 persen pada awalnya, dan mungkin merosot 10 hingga 15 persen dalam beberapa hari mendatang.

"Pengumuman (pergantian) ini menunjukkan sifat keputusan kebijakan di Turki yang tidak menentu, terutama terkait permasalahan moneter. Kavcioglu mewakili risiko kebijakan yang lebih longgar dan tidak ortodoks, sehingga pada akhirnya akan mengeluarkan berbagai kebijakan sejak dirinya menjabat", sebut Maggio.

Menurut dua sumber yang mengetahui rencana secara langsung, pertemuan dengan para pemimpin perbankan baik negeri dan swasta Turki, akan bertujuan untuk mengatasi situasi pasar dan kebijakan saat ini. Sedangkan Bank Sentral Turki tidak memberikan komentar terkait rencana tersebut.

Kavcioglu yang merupakan mantan bankir dan anggota parlemen dari Partai AK (AK Party) sebagai Partai berkuasa di bawah kepemimpinan Erdogan, sebelumnya mengunjungi Kantor Pusat Bank Sentral Turki pada Minggu pagi waktu setempat.

Pertemuan tersebut dapat menjelaskan bagaimana kebijakan dapat berubah, mengingat seruan publik pada Kavcioglu untuk menerapkan kebijakan yang lebih longgar. Dalam kolom surat kabar bulan lalu, ia pernah mengatakan "bertentangan dengan ortodoksi moneter, bahwa suku bunga yang tinggi secara tidak langsung menyebabkan peningkatan inflasi".


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erdogan Pecat Gubernur Bank Sentral Turki

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular