
Kacau! Saham WTON 5 Tahun Nyungsep 64%, Laba 2020 Anjlok 75%

Pada perdagangan Jumat ini (19/3), saham WTON ditutup minus 1,13% di posisi Rp 350/saham. Sebulan saham ini turun 2,23% dan year to date anjlok 9,33%. Bahkan dalam 5 tahun terakhir saham WTON nyungsep 64%.
Sejak sebelum pandemi, fundamental WTON terus tergerus. Pada 2016 pendapatan dan laba bersih WTON tumbuh masing-masing 31,3% (yoy) dan 56,7% (yoy). Tiga tahun berselang pertumbuhan pendapatan dan laba melambat signifikan menjadi 2,2% (yoy) dan 5,3% (yoy).
Dilihat dari rasio profitabilitas juga terus menurun. HampirĀ 5 tahun silam margin laba sebelum pajak masih 9,8% dan marjin laba bersih 7,8%.
Pada 2019 margin laba sebelum pajak turun 100 basis poin (bps) menjadi 8,8% dan marjin laba bersih turun 60 bps menjadi 7,2%. Barulah di tahun pandemi rasio ini menjadi semakin anjlok. Kedua rasio tersebut turun menjadi 2,7% tahun lalu.
Rasio perputaran aset (asset turnover) drop dari 0,8x di 2018 menjadi 0,7x di tahun selanjutnya dan makin anjlok di tahun pandemi menjadi 0,6x. Di saat yang sama WTON mencatatkan peningkatan utang yang tercermin dari peningkatan finansial leverage dari 1,9x per 2016 menjadi 3x setahun sebelum pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air.
Melihat kondisi fundamental yang terus menurun tersebut sebenarnya wajar saja jika pasar mengganjar dengan penurunan harga sahamnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
