Wuih! Anak Usaha JSMR & TRIN Bangun Properti di Sekitar Tol

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 March 2021 12:25
Peresmian jalan tol ruas bakauheni terbanggi besar. (Dok. BUMN)
Foto: Peresmian jalan tol ruas bakauheni terbanggi besar. (Dok. BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti, PT Perintis Triniti Properti (TRIN) bersama anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Jasamarga Related Business (JMRB) berencana menggarap proyek properti di koridor tol.

JMRB merupakan perusahaan yang fokus bisnisnya di bidang pengembangan kawasan sekitar jalan tol mencakup rest area, properti, pengelolaan iklan, utilitas, dan sebagainya.

"Kerja sama ini merupakan langkah strategis Triniti Land bersama PT JMRB dalam mengembangkan properti kawasan koridor jalan tol," kata Ishak Chandra, Direktur Utama PT Perintis Triniti, dalam siaran pers di Jakarta, dikutip Jumat (19/3/2021).

Triniti Land dan JMRB, nantinya akan mengembangkan properti kawasan koridor jalan tol. Kerja sama tersebut mengatur rencana Triniti dan JMRB memanfaatkan potensi sumber daya untuk mempersiapkan pengembangan kawasan sekitar jalan Tol.

Direktur Utama PT JMRB Cahyo Satrio Prakoso mengatakan, kawasan sekitar jalan tol memiliki potensi besar. Oleh karena itu, PT JMRB menjalin sinergi dengan mitra-mitra strategis untuk mengangkat potensi kawasan sekitar tol.

"Saat ini, kami gencar melakukan berbagai perencanaan dan kerja sama untuk memaksimalkan potensi sekitar jalan tol, dengan sebutan Toll Corridor Development (TCD). TCD merupakan salah satu lini bisnis PT JRMB diharap menjadi penggerak roda perekonomian, khususnya kawasan sekitar jalan tol," ungkapnya.

Selain itu, PT Perintis Triniti Properti juga akan menjajaki rencana optimalisasi dan pengelolaan aset PT Jasamarga Related Business dan Triniti Land.

Sebagai informasi saja, JMRB memang sedang disiapkan oleh Jasa Marga sebagai perusahaan induk untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

Cahyo Satrio Prakoso menargetkan rencana perseroan melantai di bursa saham setidaknya akan terlaksana paling cepat tiga tahun lagi. Dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia di program Squawk Box, Cahyo mengatakan, perusahaan masih melakukan kajian mengenai IPO tersebut. Ia pun belum bisa merinci lebih detail mengenai target jumlah saham yang dilepas ke publik, kisaran harga maupun dana yang akan dihimpun.

"Sekarang masih dalam proses, masih menggali potensi-potensi, paling lambat IPO 2023, tapi kalau bisa lebih cepat, lebih baik," kata Cahyo, Jumat (4/12/2020).


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Imbas PSBB, Laba Jasa Marga Ambles 89% Jadi Rp 157,6 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular