
Bursa Eropa Menguat di Awal Pembukaan, Kecuali Inggris

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Kamis (18/3/2021), setelah pasar bereaksi terhadap outlook ekonomi Amerika Serikat (AS) yang disampaikan bank sentralnya (Federal Reserve/The Fed).
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa naik 0,3% di awal perdagangan dengan indeks saham sektor otomotif lompat 2,3% sementara indeks saham sektor utilitas tertekan 0,5%.
Selang 35 menit kemudian reli indeks Stoxx menjadi 0,5 poin (+0,12%) ke 425,42. Indeks DAX Jerman lompat 101 poin (+0,69%) ke 14.697,6 sementara CAC Prancis tumbuh 7,7 poin (+0,13%) ke 6.062,52.
Di sisi lain, indeks FTSE Inggris melemah 13,9 poin (-0,21%) ke 6.748,75. Bank sentral Inggris, Bank of England, tengah menggelar rapat, meski diprediksi tidak ada perubahan kebijakan moneter yang signifikan.
Bursa Eropa mengikuti sentimen positif global menyambut komentar The Fed usai pertemuan dua hari. Bank sentral terkuat dunia tersebut menyatakan tidak berekspektasi menaikkan suku bunga acuannya hingga 2023.
Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa bank sentral akan membiarkan angka inflasi di atas target 2%, dan perbaikan material di pasar tenaga kerja, sebelum mempertimbangkan untuk mengubah suku bunga acuannya.
The Fed juga berekspektasi ekonomi Negara Adidaya tersebut bakal melesat 6,5% pada 2021, sebelum mereda dalam beberapa tahun kemudian, sementara inflasi naik 2,2% tahun ini, sebagaimana terlihat dari belanja konsumsi personal.
Di Eropa, pelaku pasar akan menunggu hasil uji keamanan European Medicines Agency (EMA) terhadap vaksin anti-corona besutan AstraZeneca dan Universitas Oxford. Setengah negara Eropa Barat menghentikan sementara penggunaan vaksin tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO, kalangan ahli, dan produsen vaksin telah membuat pernyataan bersama untuk meredam kekhawatiran, mengklaim "tak ada bukti langsung" antara vaksin dan insiden penggumpalan darah penerimanya.
Dari sisi korporasi, beberapa emiten raksasa bakal merilis kinerja keuangannya seperti Generali, Hugo Boss dan Rolls-Royce. Saham Volkswagen meroket 6% setelah JPMorgan menaikkan target harga sahamnya. Saham Porsche juga melesat lebih dari 5%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan