Ada Potensi Meningkat, Begini Strategi Bank Mandiri Jaga NPL

Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 March 2021 18:55
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Mandiri (Persero). (Tangkapan Layar)
Foto: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Mandiri (Persero). (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menjaga Cadangan Kerugian Penurunan NilaiĀ (CKPN) hingga Rp 5 triliun di tahun ini untuk mengantisipasi peningkatan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) akibat tingginya angka restrukturisasi.

Meski bank ini memperkirakan hanya 8% jumlah debitur yang akan masuk ke NPL di tahun ini setelah tidak sukses menjalani program restrukturisasi.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badrudin mengatakan perkiraan jumlah emiten yang akan downgrade ke level NPL ini turun dari perkiraan sebelumnya di angka 11% dari total restrukturisasi hingga akhir 2020 yang mencapai Rp 123,4 triliun.

"Untuk antisipasi sebagian yang akan jatuh ke NPL kita sudah sisihkan optional CKPN dari April tahun lalu sampai sekarang Rp 4,5 triliun lalu kita sisihkan untuk debitur restrukturisasi Covid yang bisa mungkin jatuh ke NPL," kata Sidik dalam konferensi pers RUPST 2020, Senin (15/3/2021).

"Tahun ini akan tambah Rp 1 triliun untuk debitur restrukturisasi Covid jadi Rp 5 triliun kita alokasikan sehingga jikalau debitur tidak bangkit kita sudah siap dengan CKPN jadi tidak jadi shock to our perform."

Dia menyebutkan, hingga Desember 2020 dari angka total restrukturisasi tersebut, nilai outstanding yang tersisa mencapai Rp 93 triliun. Dari angka yang sudah menyelesaikan restrukturisasi ini, yang turun performanya menjadi NPL hanya mencapai 0,3%-0,4%.

Menurut dia, debitur ini memang mengalami penurunan performa kredit akibat adanya pembatasan selama pandemi. Sedang sebelum pandemi kinerja perusahaan masih baik, seperti tidak pernah menunggak atau bahkan menjadi NPL.

"Mereka terganggu PSBB. sebagian besar sudah bisa sesuaikan bisnis in the new normal. Kita perhatikan akan kembali normal seiring vaksinasi dan economic recover," jelas dia.

Selain terus melakukan pemantauan terhadap debiturnya, Bank Mandiri juga terus memberikan kesempatan untuk mendapatkan fasilitas dari pemerintah seperti subsidi bunga dan penjaminan untuk UMKM serta penjaminan untuk korporasi guna menjaga performa debiturnya ini.

"Kita gunakan untuk debitur yang tadinya bagus agar mereka going through crisis, kita bantu sehingga mereka minimize potensi downgrade ke NPL," tandasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMRI: Restrukturisasi Selamatkan Pelaku Usaha Akibat Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular