Erick Bongkar Pasang Direksi Bank BUMN, BRI & BNI Menyusul?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 March 2021 07:00
Infografis/11 fakta merger bank syariah BUMN/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/11 fakta merger bank syariah BUMN

Sementara itu, dalam RUPST BRI yang berlangsung 26 Maret 2021, akan membahas empat agenda.

Pertama, persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2020, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, masing-masing, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2020.

Kedua, penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk Tahun Buku 2020. Ketiga, penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk Tahun Buku 2021, serta tantiem untuk Tahun Buku 2020, bagi direksi dan dewan komisaris.

Keempat, penunjukan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan Tahun Buku 2021 dan laporan keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk Tahun 2021.

Sehubungan dengan penyelenggaraan RUPST, manajemen BBRI menyampaikan berdasarkan Pasal 23 ayat (2) POJK RUPS, pemegang saham yang berhak menghadiri dan memberikan suara dalam rapat tersebut, namanya harus tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau pada rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Selasa (2/3/2021) pukul 16.15 WIB. 

Sementara itu, BNI memutuskan mengganti waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 dari yang seharusnya pada Kamis, 18 Maret 2021 menjadi 29 Maret 2021 mendatang.

Berdasarkan informasi yang disampaikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), disebutkan, BNI membatalkan penyelenggaraan RUPS Tahunan 2020 pada 18 Maret 2021 di Menara BNI Pejompongan yang dijadwalkan pukul 14.00 sampai dengan 18.00 WIB.

Informasi mengenai perubahan waktu RUPS Tahunan ini juga turut dibenarkan oleh Corporate Secretary BNI, Mucharom. "Sebenarnya bukan pembatalan, tetapi perubahan tanggal menjadi tanggal 29 Maret 2021. Mekanisme di KSEI hari ini nanti akan keluar pemanggilan lagi untuk yang tanggal 29 Maret tersebut," kata Mucharom, kepada CNBC Indonesia, Jumat (5/3/2021).

Berdasarkan pengumuman panggilan RUPS Tahunan yang disampaikan BNI, terdapat 8 agenda yang akan dibahas dalam rapat tersebut, yakni, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2020.

Kedua, persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk Tahun Buku 2020. Ketiga, penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) tahun buku 2021 serta tantiem tahun buku 2020 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Keempat, penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan laporan tahunan pelaksanaan program kemitraan & bina lingkungan untuk tahun buku 2021,

Kelima, persetujuan atas perubahan anggaran dasar perseroan. Lalu keenam, persetujuan atas pengalihan saham hasil pembelian kembali saham (buyback) yang disimpan sebagai saham tresuri (treasury stock).

Ketujuh, persetujuan pengkinian rencana aksi (recovery plan) perseroan dan pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular