
Jelang Rapat FOMC AS, Bursa Eropa Dibuka Melaju ke Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Senin (8/3/2021), didorong ekspektasi positif kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pasca-pengesahan stimulus fiskal US$ 1,9 triliun.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa naik 0,7% di awal perdagangan dengan indeks saham sektor perjalanan dan tamasya naik 2,4% dan memimpin reli indeks saham sektoral lainnya.
Selang 15 menit kemudian reli indeks Stoxx menjadi 2,7 poin (+0,64%) ke 425,77. Indeks DAX Jerman lompat 44,5 poin (+0,31%) ke 14.546,9 sementara CAC Prancis tumbuh 34 poin (+0,56%) ke 6.080,57. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris naik 38 poin (+0,56%) ke 6.799,45.
Bursa Benua Biru berpeluang mengawali pekan dengan pergerakan positif jelang pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang diprediksi berujung pada revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi.
Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) dijadwalkan menggelar rapat pada 16 dan 17 Maret dengan agenda penentuan suku bunga acuan.
Saham Danone melesat 4,5% menjadi penggerak utama indeks Stoxx 600 menyusul pencopotan Direktur Utama Danone Emmanuel Faber oleh para investor peduli lingkungan. Sebaliknya, saham bank Belanda ABN Amro ambruk 3% menyusul investigasi otoritas Belanda.
Menyusul pengesahan stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun, termasuk di antaranya bantuan langsung tunai (BLT) senilai US$ 1.400 ke warga AS, The Fed diprediksi akan lebih optimistis akan prospek ekonomi dan menaikkan target pertumbuhan ekonomi 2021.
Pasar obligasi akan memantau hasil kebijakan The Fed tersebut, dengan berekspektasi akan ada kenaikan suku bunga acuan. Imbal hasil (yield) obligasi acuan sejauh ini telah naik lebih dulu, dan terakhir pada Jumat menyentuh level 1,642%.
Harga kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS menguat, mengindikasikan bahwa Wall Street akan dibuka di jalur hijau pada perdagangan perdana pekan ini. Sementara itu, bursa saham Asia Pasifik bergerak variatif (mixed).
Pelaku pasar juga terus memantau angka kasus Covid-19 di Eropa yang cenderung menguat kembali. Jerman melaporkan munculnya gelombang ketiga penyebaran virus corona tersebut. Italia, Polandia dan Hungaria juga melaporkan lonjakan kasus Covid-19 sementara Ceko dan Slovakia mencetak angka kematian tertinggi di dunia.
Beberapa negara Eropa menghadapi kendala vaksinasi setelah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca, di antaranya Irlandia, Denmark, Norwegia, dan Islandia. Total ada sepuluh negara yang menghentikan penggunaan vaksin besutan perusahaan AS itu. Belanda jadi yang terbaru.
Penasihat Medis Gedung Putih Anthony Fauci mengingatkan pemerintah seluruh dunia bahwa prang melawan virus corona "belum di zona akhir," dan mendesak warga AS mematuhi protokol kesehatan, di tengah kenaikan kembali kasus infeksi di Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah