Begini Cara Pilih Saham Diskon Saat IHSG Terguncang Hebat

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 March 2021 12:20
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sementara dari sisi fundamental bisa dilihat dari sisi price earning secara 5 tahun ke belakang, apakah sudah terdiskon. Selain itu, bisa digunakan sektor sejenisnya, apabila saham yang diteliti lebih rendah dibandingkan sektoralnya maka indikasinya masih ada potensi upsidenya.

"Kalau balik ke kriteria saham, kalau mau lihat sisi emiten saya sudah memfilter dari LQ45, kita menemukan ada saham BBTN, PTBA, GGRM, ITMG, INDF, UNTR, ADRO, MNCN. Diantara semuanya MNCN yang paling kecil secara Price earnings," katanya.

Dengan basis price earning, bisa dilihat juga earning per share saham dari satu emiten ini akan meningkat di 12 bulan ke depan.

"Jadi lebih memonimalisir value trade PE yang sudah terjadi di 12 bulan sebelumnya. Kita boleh kirteriakan kalau sudah ketemu PE nya kita filter lagi,"tambahnya.


Selain itu, bagi investor yang memiliki portofolio yang ikut terkoreksi atau masih dalam posisi diskon, menurutnya jangan terburu-buru mengambil langkah. Dia mengatakan meski di tengah penurunan harus tetap sesuai trading plan yang direncakan investor.

"Kalau menjadi trader, sudah return 3-5% dalam sehari atau 2 hari perdagangan saya lebih taking profit terlebih dahulu sebagai trader. Kalau kita sebagai investor saya menghold sampai mediaum 3-4 bulanan untuk saham yang bagus fundamentalnya dalam jangka menengah," jelasnya.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular